Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ibu Dibunuh Anak Kandung karena Tak Diberi Uang Rp 20.000

Kompas.com - 09/06/2020, 17:59 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - NS (47), warga Desa Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, tega membunuh ibu kandungnya sendiri bernama Fatimah Sulaiman (63).

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Senin (8/6/2020).

Saat kejadian itu, pelaku datang menemui korban untuk minta uang sebesar Rp 300.000.

Lantaran korban tak punya uang, pelaku kembali meminta uang kepada korban untuk beli rokok.

“Pelaku datang minta uang Rp 300.000. Sang ibu bilang tidak punya uang. Lalu dia minta Rp 20.000 buat beli rokok. Tapi ibunya bilang tidak ada uang juga,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Pengakuan Ibu Sebelum Tewas Dibunuh Anak Kandung: Silakan Gorok Leher Saya, Biar Saya Dapat Surga

Dibunuh dengan pisau dapur

Ilustrasi senjata tajam.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi senjata tajam.

Merasa kesal tak diberi uang tersebut, pelaku kemudian mengambil pisau dapur dan digunakan untuk menodong korban.

Mengetahui hal itu, korban bukannya takut justru mempersilakan pelaku jika ingin membunuhnya.

“Ibunya bilang silakan gorok leher saya, biar saya dapat surga. Mendengar ucapan ibunya, dia geram lalu menggorok leher ibunya,” jelas Rustam.

Akibat perbuatan sadis pelaku, korban tewas seketika itu juga.

Bukannya merasa menyesal, pelaku justru langsung meninggalkan korban tergeletak bersimbah darah.

Baca juga: Nenek Miskin Tewas Digorok Anak Kandung karena Tak Beri Uang Rokok Rp 20.000

Pergi ngopi di warung

Ilustrasi kopiShutterstock Ilustrasi kopi

Setelah membunuh ibunya tersebut, sambung Rustam, pelaku pergi meninggalkan rumah dan menguncinya dari luar.

Pelaku kemudian pergi ke warung kopi.

Setelah itu, korban kembali pulang dan berpura-pura sedih melihat ibunya tewas.

Saat itu pelaku melapor ke tetangga dan mengatakan jika ibunya ditemukan meninggal di rumah.

Mengetahui hal itu, tetangga korban langsung melaporkannya ke polisi.

Kasus pembunuhan itu terungkap saat polisi menemukan adanya kejanggalan pada tewasnya korban.

Pasalnya, selain ditemukan luka bekas gorokan di leher, kondisi rumah saat itu terkunci dari luar. Mengetahui hal itu, polisi menduga pelakunya orang dekat korban.

Baca juga: Nenek Miskin Ditemukan Tewas dengan Luka Gorok, tapi Semua Pintu Rumah Terkunci

Pelaku ditangkap

Ilustrasi tahanan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi tahanan.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya menetapkan NS atau anak kandung korban tersebut sebagai tersangka.

Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya, karena pelaku merasa kesal karena tak diberi uang Rp 20.000 untuk beli rokok oleh korban.

Saat ini, pelaku sudah ditahan dan beberapa barang bukti juga sudah diamankan, seperti pakaian korban dan pisau dapur yang digunakan untuk melakukan pembunuhan.

“Dia sudah kita tahan, kini kita lengkapi berkas-berkas penyidikannya,” pungkas AKP Rustam.

Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com