Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Kasus Baru di Sulteng, Berasal dari Warga Tes Swab karena Akan ke Jakarta

Kompas.com - 09/06/2020, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 20 kasus positif baru di Sulawesi Tengah berasal dari warga yang melakukan uji swab untuk kebutuhan surat kesehatan dengan hasil negatif, sebagai kebutuhan kelengkapan dokumen perjalann dengan pesawat.

Hal tersebut dijelaskan Juru Bisa Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Tengah, dr Jumriani Yunus.

Menurutnya sejak Jumat (5/6/2020) ada 28 calon penumpang pesawat yang melakukan tes swab dan ternyata 20 orang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Ibu Penumpang Pesawat yang Positif Corona Diduga Tertular Covid-19

“Karena untuk masuk Jakarta kan butuh PCR jadi kita lakukan pemeriksaan untuk itu, ternyata hasilnya mengagetkan ternyata hampir semua yang melakukan pemeriksaan pada tanggal 5 tersebut ya dari 28 sampel yang kita periksa, 20 positif. 16 di Palu, dua di Morowali, satu Parigi dan satu dari Donggala,” jelas Jumriani, Minggu (7/6/2020) dilansir dari VOA Indonesia.

Ia mengatakan temuan kasus baru dari warga yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta, menguatkan kekhawatiran banyak orang tanpa gejala Covid-19 yang masih ada di masyarakat.

“Hasil pemeriksaan swab, kalau mau ke Jakarta tidak boleh tidak, makanya mereka mau tidak mau harus lakukan itu dan kami dapatkan banyak seperti begiti. Saya khawatir di masyarakat ini masih banyak OTG yang kita tidah tahu ternyata mereka membawa virus,” kata Jumriani.

Baca juga: 2 Penumpang Positif Covid-19 Lolos Naik Pesawat, Andani: Ini karena Rapid Test

Tracing, 170 personel TNI diperiksa kesehatannya

Petugas TNI Polri mengawasi pelabuhan Tobing di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, menyusul kebijakan kabupaten Banggai Laut melarang transportasi laut dari daerah lain yang telah terpapar virus corona (7 Mei 2020)BPBD Banggai Laut Petugas TNI Polri mengawasi pelabuhan Tobing di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, menyusul kebijakan kabupaten Banggai Laut melarang transportasi laut dari daerah lain yang telah terpapar virus corona (7 Mei 2020)
Setelah ada temuan baru itu, pemerintah Kota Palu melakukan tracing kontak yang berpotensi tinggi tertular virus corona.

Penelusuran kontak itu antara lain dilakukan pada 170 personel TNI yang mengawasi pelabuhan Tobing di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

Mereka berjaga di pelabuhan tersebut menyusul kebijakan kabupaten Banggai Laut melarang transportasi laut dari daerah lain yang telah terpapar virus corona.

“Yang termasuk positif adalah pimpinan dari Korem, jadi yang pernah melakukan kontak dengan pimpinan tersebut harus di-tracing semua."

Baca juga: Pesawat Angkut 3 Ton Solar Tergelincir di Bandara Karubaga Papua, Pilot Terluka

"Orang dari Korem dan Rumkit, dari tadi malam sampai tadi ini sudah rapat dengan kami, dia sudah masukkan berapa orang yang akan tracing besok. Berapa yang akan dilakukan swab, jadi sekitar 170 orang anggota disana yang kita harus lakukan itu, dan ini untuk yang satu orang."

"Belum lagi yang 15 orang lainnya kita harus lakukan tracing yang sama, checking yang sama, orang di BI, orang dari Bawaslu, anggota DPRD Provinsi, karena yang terkonfirmasi positif orang-orang tersebut,” ungkap Jumriani.

Menurutnya tracing harus dilakukan secepatnya untuk mengantisipasi mobilitas manusia seiring dengan dibukan kembali akses transportasi darat, laut dan udara.

Baca juga: Penumpang Pesawat yang Mendarat di Bandara Ini Wajib Tes Swab Gratis

Kota Palu tetap perketat pengawasan perbatasan

Mobil untuk tes PCR dari BNPB (foto: courtesy).VOA Indonesia Mobil untuk tes PCR dari BNPB (foto: courtesy).
Sementara itu Walikota Palu, Hidayat, mengatakan sangat kaget dengan penambahan 16 kasus baru virus corona itu.

Berdasarkan data Pusdatina COVID-19 pada Sabtu (6//2020) jumlah kasus positif corona di kota Palu tersisa satu orang yang masih dirawat.

Jumlah kasus positif corona di Palu sampai sabtu dilaporkan sebanyak 19 kasus. Dari jumlah itu 15 pulih dan tiga meninggal dunia.

Hidayat menjelaskan upaya serius segera dilakukan untuk melakukan pelacakan kontak terhadap orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan ke 16 orang tersebut.

Baca juga: 2 Penumpang Pesawat Positif Corona, Gugus Tugas Tracing 80 Penumpang Lain dan 5 Kru

“Saya berharap, ini kan masyarakat sudah tahu siapa-siapa yang positif ini. Walaupun inisialnya kita sebutkan ya warga masyarakat yang pernah bertemu dengan yang terkonfirmasi positif harapan saya agar melaporkan dirilah. Pergi di asrama haji atau di rumah sakit, pergi rapid test saja dulu,” imbau Hidayat.

Dia menambahkan, pengawasan ketat terus dilakukan melalui enam posko kesehatan untuk memeriksa kesehatan para pelaku perjalanan yang hendak memasuki kota Palu melalui jalur darat, laut dan udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com