Klaster Pasar di Palembang, Penjaga Toilet dan 1 Warga Ikut Terpapar Corona

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang yang beraktivitas di pasar Kebun Semai, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab.

Direktur PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengatakan, dari enam orang tersebut, empat diantaranya merupakan pedagang.

Sementara, dua orang lagi merupakan warga sekitar dan penjaga toilet.

"Yang positif kita larang sementara berdagang di pasar. Begitu juga dengan penjaga toilet yang positif, sementara waktu tidak ke pasar dulu," kata Abdul melalui pesan singkat, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: 6 Pedagang Positif Corona, Pasar di Palembang Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Pemeriksaan Swab kepada pedagang, warga dan pejaga toilet tersebut sebelumnya dilakukan karena hasil dari rapid test mereka reaktif.

Dimana sebelumnya rapid test massal dilakukan untuk kawasan dan seluruh pedagang di pasar Kebun Semai, karena adanya wanita inisial N (53) meninggal pada (25/5/2020) kemarin dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

N juga diketahui merupakan pedagang di pasar Kebun Semai.

Meski sudah enam orang dinyatakan positif, Abdul mengaku kegiatan di pasar kebun Semai masih tetap buka.

Namun, baik pedagang maupun pengunjung diminta untuk tetap mengikuti protokol keamanan Covid-19.

"Sekarang penjagaannya dibantu dari TNI/Polri dan dan Pol PP agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Menuju New Normal, Jam Operasi LRT Palembang Dimajukan Lebih Pagi

Selain itu, pembersihan pasar juga tetap dilakukan secara berkala dengan menyemprotkan cairan desinfektan disetiap sudut ruang.

"Protokol kesehatan tetap kita ikuti selama beraktivitas di pasar,"jelasnya.

Diberitakan sebelumnya,Juru Bicara Penanganan Covid-19 kota Palembang Yudhi Setiawan, menyatakan sebanyak enam orang di pasar Kebun Semai, Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan dinyatakan positif Covid-19.

Enam orang yang positif tersebut saat ini telah diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun.

Selain itu, mereka juga telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

"Nanti akan diusulkan untuk isolasi di wisma atlet saat ini mereka isolasi mandiri dulu di rumah," ujarnya.