Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Tenaga Medis di 7 Puskesmas Kota Bandung Terpapar Covid-19

Kompas.com - 09/06/2020, 11:51 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 27 tenaga medis di 7 puskesmas di Kota Bandung terpapar virus corona (Covid-19).

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, ketujuh puskesmes itu di antaranya Puskesmas Ibrahim Adji, M Ramdan, Dago, Cipadung, Kopo, dan Sukarasa.

“Dari hasil rapat kemarin, 7 puskesmas tetap buka, namun akan ada pengaturan dalam pelayanan. Sebab kalau tidak buka, masyarakat juga butuh pelayanan,” ujar Oded seusai menerima bantuan dari Bank Indonesia Jabar, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: KAI Perpanjang Pembatalan KA Reguler, Termasuk Kereta Jakarta-Bandung

Sampai saat ini, sambung Oded, sebanyak 30 puskesmas sudah diperiksa. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan di Kota Bandung yang sudah diperiksa mencapai 1.046 orang.

“Sisanya masih berproses. Jumlah tenaga kesehatan sendiri mencapai 2.629 orang,” tutur Oded.

Sementara itu, untuk penularan yang diduga berasal dari ojek online, Oded mengaku, belum mendapatkan data pasti.

Pantauan Kompas.com, di belakang Pendopo Wali Kota Bandung, sejumlah driver ojek online mengantre untuk pemeriksaan Covid-19.

Mereka satu per satu dipanggil dan diperiksa oleh petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Baca juga: 3 Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Bandung: Pasar Tradisional, Tenaga Kesehatan dan Ojol

Berita sebelumnya, Oded yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengatakan, terdapat klaster baru penyebaran virus corona di Kota Bandung.

"Tadi pagi ibu Rita (Kadinkes Kota Bandung) bertemu dengan saya dan melaporkan update terakhir corona, dua hari terakhir ada 10 orang yang positif dari klaster pasar tenaga kesehatan dan satu lagi kalau tidak salah dari ojol (ojek online)," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin (8/6/2020).

Oded mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi penyebaran virus corona dari klaster-klaster tersebut. Namun hari ini, Oded meralat ucapannya. Ia menyebut bukan klaster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com