Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2020, 08:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem siswa masuk bergiliran di tatanan kehidupan baru. 

Penerapan itu dilakukan untuk memenuhi physical distancing saat penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar.

"Nanti pendidikan dapat diselenggarakan dengan pembagian waktu pagi dan siang. Dengan demikian sekali masuk hanya 30 persen siswa yang masuk saat pagi hari," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Sekolah di Jawa Tengah Diizinkan Kembali Buka, Ini Syaratnya

Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, sistem diterapkan untuk memberikan jarak yang efektif antarsiswa di dalam satu rombongan belajar.

Pasalnya bila siswa dimasukkan seperti pembelajaran biasanya maka phisycal distancing tidak terpenuhi. 

Sementara, terkait transportasi anak ke sekolah diharapkan ada dukungan dari orang tua dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sedangkan untuk anak-anak bermain saat istirahat tidak diperbolehkan untuk menghindari kerumunan dan menjaga physical distancing.

Ia yakin tingkat kedisiplinan anak-anak sekolah lebih tinggi untuk mentaati protokol kesehatan. 

Hanya saja untuk menerapkan sistem itu Pemkab Wonogiri masih menunggu petunjuk dari pemerintah propinsi atau pemerintah pusat.

Pasalnya, pemerintah daerah tidak memiliki otorisasi untuk memberlakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan menyambut tatanan kehidupan baru. 

"Pemerintah daerah tidak diberikan otorisasi mutlak untuk berimprovisasi terhadap potret riil kondisi pendidikan di Wonogiri. 

Kami tinggal menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk kapan kegiatan belajar dan mengajar bisa diaktifkan kembali," kata Jekek. 

Sampai saat ini daerah belum mendapatkan gambaran apapun dari pemerintah pusat tentang penyelenggaraan pendidikan di era new normal.

Untuk itu, pemda tidak  bisa menginisiasi dan berinovasi bila belum ada keputusan dari pemerintah pusat. 

Baca juga: PPDB Jatim, Keterangan Orangtua Pengganti Surat Kesehatan Tak Perlu Dikirim ke Sekolah

Pemkab Wonogiri tidak mau dipersalahkan bila memutuskan kegiatan belajar mengajar anak-anak sekolah dengan tatap muka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com