WONOGIRI, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem siswa masuk bergiliran di tatanan kehidupan baru.
Penerapan itu dilakukan untuk memenuhi physical distancing saat penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar.
"Nanti pendidikan dapat diselenggarakan dengan pembagian waktu pagi dan siang. Dengan demikian sekali masuk hanya 30 persen siswa yang masuk saat pagi hari," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Sekolah di Jawa Tengah Diizinkan Kembali Buka, Ini Syaratnya
Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, sistem diterapkan untuk memberikan jarak yang efektif antarsiswa di dalam satu rombongan belajar.
Pasalnya bila siswa dimasukkan seperti pembelajaran biasanya maka phisycal distancing tidak terpenuhi.
Sementara, terkait transportasi anak ke sekolah diharapkan ada dukungan dari orang tua dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Sedangkan untuk anak-anak bermain saat istirahat tidak diperbolehkan untuk menghindari kerumunan dan menjaga physical distancing.
Ia yakin tingkat kedisiplinan anak-anak sekolah lebih tinggi untuk mentaati protokol kesehatan.
Hanya saja untuk menerapkan sistem itu Pemkab Wonogiri masih menunggu petunjuk dari pemerintah propinsi atau pemerintah pusat.
Pasalnya, pemerintah daerah tidak memiliki otorisasi untuk memberlakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan menyambut tatanan kehidupan baru.
"Pemerintah daerah tidak diberikan otorisasi mutlak untuk berimprovisasi terhadap potret riil kondisi pendidikan di Wonogiri.
Kami tinggal menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk kapan kegiatan belajar dan mengajar bisa diaktifkan kembali," kata Jekek.
Sampai saat ini daerah belum mendapatkan gambaran apapun dari pemerintah pusat tentang penyelenggaraan pendidikan di era new normal.
Untuk itu, pemda tidak bisa menginisiasi dan berinovasi bila belum ada keputusan dari pemerintah pusat.
Baca juga: PPDB Jatim, Keterangan Orangtua Pengganti Surat Kesehatan Tak Perlu Dikirim ke Sekolah
Pemkab Wonogiri tidak mau dipersalahkan bila memutuskan kegiatan belajar mengajar anak-anak sekolah dengan tatap muka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.