SURABAYA, KOMPAS.com - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya berakhir. Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo memasuki masa transisi selama dua pekan ke depan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warganya lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan setelah PSBB berakhir.
"Kalau kemarin banyak yang mengeluh ke saya ingin kehidupan normal, tapi dengan protokol kesehatan ketat. Ayo kita lakukan. Kita harus jaga kepercayaan itu dan tidak boleh sembrono," kata Risma saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya, seperti dikutip Antara, Senin (8/6/2020) malam.
Keputusan tak memperpanjang PSBB disepakati tiga kepala daerah di Surabaya Raya dalam rapat evaluasi di Gedung Negara Grahadi.
Risma bersyukur PSBB Surabaya tak diperpanjang.
Baca juga: Usul PSBB Tak Diperpanjang, Risma: Saya Mohon Bu, Banyak Warga Mengeluh Susah Cari Nafkah
Ia berterima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan pejabat di Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena telah percaya kepada dirinya dan warga Surabaya.
Ia meminta warga Kota Surabaya menjaga kepercayaan yang diberikan itu. Masyarakat tak boleh ceroboh dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Wali Kota Surabaya itu juga meminta pihak hotel, restoran, mal, pertokoan, dan pasar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Semua elemen masyarakat di Surabaya, kata dia, harus membuktikan diri dengan menghormati dan menaati protokol kesehatan yang dibuat pemerintah.
"Ini justru malah lebih berat karena di pundak kita terdapat kepercayaan, ayo kita jaga. Tidak boleh lengah dan sembrono," ujarnya.