Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sembuh dari Covid-19 di NTB Bertambah 27 Orang, Angka Kematian Meningkat

Kompas.com - 09/06/2020, 06:20 WIB
Karnia Septia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah 27 orang, Senin (8/6/2020).

Total hingga Senin malam pasien sembuh di NTB mencapai 409 atau mencapai 46,5 persen.

 

Tambahan pasien berasal dari Kota Mataram 8 orang, Lombok Barat 6 orang, Lombok Tengah dan Timur masing-masing 2 orang, Lombok Utara 7 orang, Kota Bima dan Sumbawa 1 orang.

Sementara sehari sebelumnya ada 33 orang pasien positif Covid-19 yang sembuh dan 14 orang terkonfirmasi positif.

"Sudah dua hari ada tren yang baik dari angka kesembuhan, di mana angka kesembuhan sudah berada di angka positif baru," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Risma dan 2 Kepala Daerah Lainnya Sepakat Akhiri PSBB Surabaya Raya, Khofifah Fasilitator

Sementara jumlah pasien yang terkonfirmasi positif bertambah delapan orang.

Mereka berasal dari Kota Mataram 6 orang, Lombok Barat dan Lombok Timur 1 orang.

Total kasus terkonfirmasi positif sampai Senin malam berjumlah 830 orang.

Dia berharap tren ini berlanjut di hari-hari yang akan datang, sehingga jumlah kasus positif di NTB mulai melandai dan jumlah pasien positif yang sembuh meningkat.

Kasus Kematian Meningkat

Selain pasien sembuh, ada pula kabar duka, yaitu tiga pasien meninggal.

Mereka berasal dari Kota Mataram 2 orang dan Lombok Barat 1 orang.

Baca juga: PSBB Surabaya Berakhir, Risma: Ayo Jangan Lengah, Kita Jaga Kepercayaan Ini

Dengan tiga kasus tambahan ini, maka total pasien meninggal berjumlah 26 pasien atau sebanyak 2,7 persen.

Selain itu 395 pasien masih dirawat di seluruh rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat di NTB.

Nurhandini menjelaskan, selama ini mayoritas kasus kematian di NTB merupakan usia rentan atau memiliki penyakit homorbit.

"Tetapi patut menjadi catatan bahwa dalam minggu-minggu terakhir jumlah kasus yang meninggal meningkat tajam dibandingkan dengan dua bulan terakhir," kata Nurhandini.

Sebagian besar yang meninggal berasal dari kelompok rentan yaitu lansia dan disertai penyakit homorbit.

Dinkes NTB juga menemukan kasus meninggal berada pada usia muda dan tanpa penyakit penyerta.

"Artinya sudah kita temukan dua kasus yang meninggal murni dengan Covid-19. Tidak diperberat dengan penyakit penyerta seperti kasus sebelumnya," kata Nurhandini.

Pihaknya mengingatkan warga terutama di daerah transmisi lokal seperti Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Timur untuk tetap waspada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com