MAKASSAR, KOMPAS.com - Puluhan warga mendatangi dan hendak menerobos barisan petugas demi memulangkan salah satu pasien positif Covid-19 dari hotel tempat karantina.
Peristiwa tersebut terjadi di Hotel Remcy di Jalan boulevard, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020) malam.
Massa yang datang ke hotel tersebut dimotori anak pasien Covid-19 dan sempat bersitegang dengan petugas medis dan anggota TNI dan Polri karena tidak percaya sang ibu positif terinfeksi virus corona.
Upaya penjemputan paksa di hotel tersebut gagal.
Baca juga: Jenazah PDP Diambil Paksa oleh Ratusan Orang dari RS, Polisi: Kami Kewalahan...
Hanya saja, video warga memasuki hotel yang disiapkan pemerintah untuk menangani pasien orang tanpa gejala (OTG) itu viral di media sosial.
Aparat gabungan dari TNI dan Polri yang berjaga di lokasi berhasil menenangkan warga.
Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, warga yang datang ke hotel tersebut memaksa mengambil paksa ibunya lantaran sang ibu sudah diisolasi selama sebulan.
Keluarga yang ditinggalkan sang ibu untuk isolasi kata Jamal tidak percaya sang ibu terinfeksi virus Covid-19.
Pasalnya, mereka tidak pernah menerima dokumen hasil pemeriksaan swab tenggorokan yang menyatakan ibunya positif Covid-19.
"Awalnya keluarga ngotot karena belum melihat hasilnya langsung dan ngotot karena belum mendapatkan sembako. (Tapi) Kami dari tim gabungan menjelaskan ke pihak keluarganya dan memperlihatkan (dokumen) hasil swab-nya," kata Jamal saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Senin malam.
Baca juga: Sudah 3 Jenazah PDP Corona Diambil Paksa dari RS Stella Maris Makassar
Setelah memperlihatkan dokumen hasil swab yang dikeluarkan salah satu laboratorium di Makassar, keluarga pasien pun mengerti dan kembali mengikhlaskan keluarganya untik dikarantina di hotel tersebut.
Sang ibu, kata Jamal, kini tinggal menjalani uji swab kedua untuk memastikan apakah dirinya sudah negatif corona atau belum.
"Memang tadi dari pihak keluarga ngotot dengan berbagai alasan katanya di ping pong. Tapi kami dari pihak kesehatan, kepolisian, dan TNI berkomunikasi dengan pihak keluarga akhirnya keluarga mau ibunya dirawat disini," imbuh Jamal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.