Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyawa Remaja 13 Tahun Melayang di Tangan Teman yang Gelap Mata Butuh Uang

Kompas.com - 08/06/2020, 19:02 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat di bawah jembatan kurung jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilo meter 18 Desa Sukarame Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir Sumatera Selatan Jumat minggu lalu berhasil terungkap kurang dari delapan jam dari penemuan mayat tersebut.

Mayat berjenis kelamin laki-laki yang saat ditemukan tubuhnya sudah dalam keadaan membengkak itu ternyata korban pembunuhan bernama MPS (13), warga Sungai Selincah Kecamatan Kalidoni, Palembang. 

Sedang pelakunya adalah temannya sendiri bernama Adi Kurniawan, warga Palembang.

Baca juga: Jenazah Dikerubuti Lalat, Dibunuh Teman Jelang Buka Puasa gara-gara Game Online

Pelaku Adi Kurniawan sendiri berhasil ditangkap oleh personil Satreksrim Polres Ogan Ilir bekerja sama dengan personil Polsek Pemulutan dan Polresta Kota Palembang.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengatakan, pengungkapan kasus tersebut setelah polisi mengetahui identitas mayat yang ditemukan dari keluarga korban yang melapor kehilangan keluarganya di salah satu Polsek di Palembang.

Awalnya keluarga yang kehilangan anaknya karena sudah dua hari  tidak pulang mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat di Ogan Ilir dan mayat tersebut berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Keluarga korban tersebut lalu mengecek ke rumah sakit tersebut dan setelah dilihat ternyata dari ciri-cirinya benar itu adalah anaknya yang hilang dua hari sebelumnya.

Baca juga: Fakta Penata Busana Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya, Dibunuh Teman hingga Pelaku Ditangkap

Diajak tersangka membetulkan TV

 

Menurut keterangan keluarga, korban pada hari Selasa 2 Juni lalu pergi diajak tersangka Adi Kurniawan untuk memperbaiki televisi. 

Mereka pergi menggunakan sepeda motor milik ayah korban.

Adi Kurniawan menjanjikan memberi uang Rp 50.000 ke korban setelah mengantar memperbaiki televisi tersebut.

Ternyata setelah mengantar Adi Kurniawan, korban tidak pulang selama dua hari.

Baca juga: Fakta Mayat Perempuan di Depan Lift Apartemen, Dibunuh Teman Kencan, Ini Alasannya

Karena khawatir akhirnya orangtua korban melapor ke polisi hingga akhirnya korban ditemukan telah menjadi mayat di bawah jembatan kurung Ogan Ilir.

"Alhamdulillah setelah dilakukan penyelidikan oleh personil Satreskrim Polres Ogan Ilir, Polsek Pemulutan dan dibantu oleh personel Polresta Palembang pelaku atas nama Adi Kurniawan berhasil kita amankan berikut penadah sepeda motor korban yang dijual pelaku," jelas Imam dalam press release di kantornya, Senin (8/6/2020).

"Sedangkan motifnya adalah ingin menguasai sepeda motor korban," tambah Imam. 

 

Pengakuan tersangka: sudah incar motor korban

Sementara tersangka Adi Kurniawan mengatakan ia mengajak MPS untuk mengantar mempebariki televisi hanya alasan saja.

Ia memang sudah mengincar sepeda motor yang dibawa oleh korban untuk mengantar dirinya.

Saat tiba dibawah jembatan kurung Ogan Ilir itulah ia pura-pura buang air kecil lalu mencekik leher korban hingga meninggal dunia.

Usai membunuh korban, ia membawa kabur sepeda motor dan telepon seluler korban.

"Sepeda motor saya jual seharga Rp 650.000, uangnya untuk bayar rumah, sedang HP saya pakai sendiri," kata Adi Kurniawan. 

Tidak hanya pelaku Adi Kurniawan, polisi juga menangkap pembeli sepeda motor dan dikenakan tuduhan sebagai penadah.

Atas perbuatannya Adi Kurniawan dikenakan pasal 340 dan 365 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com