Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai 75 Kasus Positif, Ini 6 Klaster Penyebaran Covid-19 di Sukoharjo

Kompas.com - 08/06/2020, 18:36 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo Bejo Raharjo mengatakan, ada enam klaster penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Enam klaster tersebut antara lain, klaster finance, Bogor, Gowa, rumah sakit swasta di Semarang, tenaga kesehatan RS dan perjalanan Solo.

"Saat ini yang masih terjadi trasmisi adalah klaster Gowa. Sedang yang lain sudah tidak ada," katanya dalam konferensi pers di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (8/7/2020).

Baca juga: Cerita Tragis Satiri, Pemburu Pohon Serut Tewas Tertimpa Batu Besar di Sukoharjo

Dia menambahkan, pasien terkonfirmasi positif virus corona sampai saat ini berjumlah 75 orang

Rinciannya, 11 menjalani isolasi mandiri, 15 rawat sehat, 6 rawat inap, 39 sembuh, dan 4 meninggal dunia.

Dia menambahkan, untuk kasus Covid-19 ini tersebar di delapan kecamatan meliputi Sukoharjo 1 kasus, Nguter 5 kasus, Bendosari 2 kasus, Polokarto 1 kasus, Mojolaban 14 kasus, Grogol 31 kasus, Bali 9 kasus, dan Kartasura 12 kasus.

Bejo menyampaikan, rata-rata usia kasus positif corona berumur 44,2 bulan dengan usia termuda 12 tahun dan usia tertua 88 tahun.

"Berdasarkan kelompok umur, tertinggi pada usia dewasa 25-59 tahun sebanyak 56 orang atau 74,7 persen. Ada 2 kasus (2,7 persen) pada anak-anak," terang dia.

Baca juga: Warga Sukoharjo Peserta Ijtima Gowa Diminta Periksa Diri ke Puskesmas

Sementara dilihat dari jenis kelamin, jumlah kasus positif virus corona di Sukoharjo didominasi laki-laki sebanyak 50 orang atau 66,7 persen, dan perempuan ada 25 orang atau 33,3 persen.

Dia mengaku, untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 telah dilakukan deteksi dini dengan melakukan rapid test di rumah sakit dan Puskesmas se-Kabupaten Sukoharjo.

Adapun sasarannya yakni, orang dalam pemantauan (ODP) yang masih menjalani isolasi mandiri, ODP baru, PDP baru, OTG, dan masyarakat umum di tempat keramaian (pasar tradisional dan modern).

"Tahap I telah dilakukan sebanyak 500 sasaran dengan hasil 6 orang reaktif dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan pengambilan swab. Ditemukan 1 orang swab dinyatakan positif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com