Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penata Busana Ditusuk Berkali-kali, Dipukul Pakai Tabung Elpiji hingga Tewas

Kompas.com - 08/06/2020, 15:50 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Polres Jember melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap Satriyo alias Gery, penata busana asal Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, Senin (8/6/2020).

Ada 28 adegan yang dilakukan di tiga tempat.

Pertama di rumah korban, tempat Gery dibunuh. Kemudian, di pinggir Jalan Kertananegara, tempat para pelaku membuat jaket.

Kemudian, di Sungai Bedadung, tempat pelaku membuang gawai milik korban.

Baca juga: Penata Busana Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Membusuk

Rekonstruksi tersebut dilihat oleh warga sekitar dan berkerumun.

Namun, mereka tidak bisa masuk karena sudah digaris kuning oleh pihak kepolisian.

Fakta yang terungkap dalam reka ulang itu, korban sudah ditusuk secara berulang oleh pelaku.

Namun, dia masih belum meninggal. Akhirnya, korban dipukul menggunakan tabung elpiji 3 kilogram mengenai tengkuk belakang hingga meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Jember Fran Dalanta Kembaren mengatakan, rekonstruksi itu untuk mengetahui peran dari masing-masing pelaku yakni MM (27), AC (21) dan DC (19).

Ternyata, peran utama kasus pembunuhan tersebut adalah MM (27).

“Ada 28 adegan yang dilakukan,” kata dia, kepada Kompas.com, di lokasi rekonstruksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com