Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompak Minta PSBB Tak Diperpanjang, Ini Sebaran Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Raya

Kompas.com - 08/06/2020, 15:50 WIB
Dheri Agriesta

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala daerah di tiga wilayah Surabaya Raya kompak meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penerapan PSBB di tiga wilayah itu telah diperpanjang sebanyak tiga kali. Penerapan PSBB tahap tiga tersebut berakhir pada hari ini, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Surabaya Raya Kompak Usul Tak Perpanjang PSBB, Keputusan Ada di Khofifah

 

Usulan tiga kepala daerah itu disampaikan kepada Khofifah dalam rapat evaluasi PSBB tahap tiga di Gedung Negara Grahadi pada Minggu (7/6/2020).

Dalam rapat itu hadir Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan Bupati Gresik Sambari Halim.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diwakilkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Sebaran kasus positif Covid-19

Berdasarkan laman resmi Jatim Tanggap Covid-19, wilayah Surabaya Raya merupakan tiga wilayah dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Jawa Timur.

Surabaya menempati posisi pertama jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi. Total, 3.124 kasus positif tercatat di Surabaya hingga Minggu (7/6/2020).

Rinciannya, sebanyak 812 pasien sembuh dari Covid-19 dan 293 pasien meninggal.

Sementara itu, 2.019 pasien positif Covid-19 masih dirawat di beberapa pusat karantina dan rumah sakit di Surabaya.

Baca juga: Risma Minta Khofifah Akhiri PSBB Surabaya meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini Alasannya

Terdapat 3.321 pasien dalam pengawasan (PDP) di Surabaya. Sebanyak 1.283 pasien selesai diawai dan tiga PDP meninggal. Sedangkan 2.035 pasien masih diawasi.

 

Pada peta sebaran Covid-19 di laman resmi Jatim Tanggap Covid-19, Surabaya dilabeli zona merah tua. Label merah tua dipasang karena Surabaya memiliki lebih dari 2.049 kasus positif.

Pemasangan label tersebut sempat menuai kritik dari Pemkot Surabaya. Pemkot Surabaya mengaku hanya mengenal empat warna sesuai pedoman dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, hijau, kuning, orange, dan merah.

Baca juga: Polemik Label Zona Hitam Surabaya, Pemprov Dianggap Sesuka Hati, Ini Akhir Ceritanya

Sedangkan Kabupaten Sidoarjo yang berada di posisi kedua, memiliki 755 kasus positif Covid-19 hingga Minggu (7/6/2020).

Rinciannya, 56 pasien dinyatakan sembuh dan 66 pasien meninggal. Terdapat 633 pasien positif yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Sidoarjo.

Kabupaten Sidoarjo juga memiliki 527 pasien dalam pengawasan. Sebanyak 81 orang selesai diawasi dan 46 meninggal.

Total, terdapat 400 PDP yang masih diawasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Posisi ketiga ditempati Kabupaten Gresik dengan total 214 kasus positif Covid-19.

Baca juga: Jelang PSBB Tahap III Berakhir, Pasien Sembuh dari Covid-19 Terus Bertambah di Gresik

Sebanyak 33 pasien positif dinyatakan sembuh dan 20 pasien meninggal.

Hingga Minggu (7/6/2020), terdapat 161 pasien positif yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan pusat karantina di Gresik.

 

Pemkab Gresik juga memiliki 293 pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 154 orang selesai diawasi dan tujuh meninggal. Sisanya, 132 orang masih diawasi.

Menanti keputusan Khofifah

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengaku sudah menghimpun masukan dari kepala daerah di Surabaya Raya.

Baca juga: Minta PSBB Surabaya Tak Diperpanjang, Driver Ojol: Semoga Didengar Risma dan Khofifah

"Nanti yang akan memutuskan Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa), rapat semalam hanya menghimpun masukan dan evaluasi," kata Heru saat dikonfirmasi Senin (8/6/2020).

Kepala daerah di tiga wilayah Surabaya Raya telah diminta menyiapkan dasar hukum jika ingin memasuki masa transisi menuju penerapan new normal.

(Penulis: Kontributor Surabaya Ghinan Salman, Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com