PADANG, KOMPAS.com - Setelah dua penumpang pesawat asal Sumatera Barat ketahuan positif Covid-19, pihak Bandara Internasional Minangkabau (BIM) melakukan tracing dan menyerahkan nama-nama penumpang dan kru pesawat ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumbar.
Hasilnya ada 80 penumpang dan 5 kru pesawat yang berhasil ditracing dan nama-namanya diserahkan ke tim gugus tugas.
"Ada 80 penumpang dan 5 kru pesawat hasil tracing dari penumpang yang positif Covid-19," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Yos Suwagiono yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Lion Air Telantarkan Dua Penumpang asal Flores di Bandara Ngurah Rai
Yos mengatakan dua penumpang tersebut diketahui positif setelah mendarat di BIM dan menjalani tes swab dan hasilnya keluar pada Sabtu (6/6/2020).
Tes swab dilakukan, kata Yos, merupakan kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk dilakukan kepada setiap penumpang yang mendarat di BIM.
"Ini kan kebijakan Pemprov yang sangat bagus. Penumpang yang belum dibekali surat keterangan negatif tes swab mesti melakukan tes saat mendarat di BIM. Biaya tesnya gratis," jelas Yos.
Menurut Yos, kebijakan ini diberlakukan kepada penumpang yang naik pesawat yang dibekali surat rapid test.
Baca juga: Video Viral, Seorang Penumpang yang Dicurigai Suspect Corona di BIM Diisolasi
Sementara yang sudah memilik atau sudah tes swab, tidak dilakukan lagi tes swab saat mendarat di BIM.
"Yang naik pesawat itu harus dibekali surat keterangan negatif hasil swab atau non reaktif untuk rapid test. Nah, yang pakai rapid test bakal di tes swab saat mendarat di BIM," kata Yos.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal yang dihubungi terpisah mengakui bahwa Pemprov Sumbar menerapkan kebijakan wajib swab bagi penumpang yang mendarat di BIM.
"Iya wajib harus tes swab. Ini gratis. Hal ini bertujuan untuk menyaring penumpang yang datang ke Sumbar," kata Jasman.
Baca juga: Perantau Pulang Naik Pesawat Positif Covid-19, Wabup Pertanyakan Protap Bandara
Jasman mengatakan kebijakan ini diberlakukan sejak Lebaran 2020 hingga ada aturan selanjutnya.
"Sudah sejak Lebaran lalu sampai nanti ads kebijakan baru," jelas Jasman.
Menurut Jasman, kebijakan itu sudah terbukti efektif mampu menyaring dua penumpang pesawat yang positif Covid-19.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.