MAUMERE, KOMPAS.com - Hampir setiap tahun banjir rob merendam ratusan rumah warga Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kaupaten Sikka, NTT.
Namun, hingga tahun 2020 ini, belum ada upaya pencegahan dan penanganan dari pemerintah Kabupaten Sikka.
Mochtar, seorang warga Wolomarang mengungkapkan, sejak dulu bencana banjir rob selalu merendam rumah warga di Kelurahan Wolomarang itu.
Baca juga: Ditolak di Maumere, KM Lambelu Beserta ABK Kini Dikarantina di Perairan Makassar
Keluhan pun hampir setiap tahun disampaikan ke pemerintah.
Mochtar menyebut, banjir di tahun 2020 ini sangat meresahkan warga karena datang tiba-tiba.
Warga pun terpaksa mengungsikan perabot rumah tangga ke tempat aman dengan bantuan sampan.
Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Sikka membangun tanggul dan turap agar air laut tidak lagi masuk le rumah mereka.
"Bapak Bupati, tolong buatkan tanggul agar kami tidak terendam banjir terus," ungkap Mochtar, kepada awak media, di lokasi banjir, Senin (8/6/2020).
Baca juga: 3 Kru Kapal Diduga Terjangkit Covid-19, KM Lambelu Dilarang Bersandar di Maumere
Menanggapi keluhan warga, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyebut, setiap tahun warga selalu mengeluh karena terendam banjir rob itu.
"Hari ini saya sudah kunjungi warga. Dengar keluhan mereka. Hampir setiap tahun memang mereka mengeluh bencana banjir rob ini. Kami akan tindaklanjuti untuk melakukan hal yang berhubungan dengan fisik dan konstruksi untuk mengurangi dampak dari bencana banjir rob ini," ungkap Roberto, saat meninjau wilayah yang terkena dampak banjir, Senin siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.