Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 Hari Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah Warga, Belum Ada Bantuan dari Pemda

Kompas.com - 08/06/2020, 11:51 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAUMERE, KOMPAS.com - Banjir air laut (rob) melanda Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT, sejak Jumat (4/6/2020). 

Hingga Senin, (8/6/2020), warga terdampak pun belum mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Sikka.

Banjir itu mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir. 

Pantauan Kompas.com di lokasi, banjir rob itu setinggi lutut orang dewasa. 

Baca juga: BNPB: Banjir Rob Melanda Sejumlah Wilayah di Pulau Jawa, Warga Jakarta Diminta Waspada

Abdul, seorang warga Wolomarang menuturkan, banjir yang melanda wilayah itu terjadi sejak 4 hari lalu.

"Kami kaget. Banjirnya muncul tiba-tiba. Kami warga pun mendadak keluar rumah," tutur Abdul, kepada awak media, Senin pagi.  

Abdul mengatakan, akibat banjir itu, aktivitas warga pun terhambat. Ada yang menggunakan sampan menuju tempat yang tidak terendam banjir. 

Abdul menyebut, sejak 3 hari lalu, belum ada satu pun aparat pemerintah mencek dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. 

"Semoga pemerintah segera tanggapi bencana yang melanda warga di sini," ungkap Abdul.

"Sekitar 135 rumah yang terendam banjir. Sampai hari ini belum ada bantuan apa pun dari pemerintah Kabupaten Sikka," sambung dia.

Pada Minggu (7/6/2020), Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo memantau langsung lokasi bencana banjir rob tersebut.

Di lokasi, Roberto mengatakan, pemerintah menetapkan banjir rob yang merendam ratusan rumah warga sebagai bencana daerah. 

Penetapan banjir rob sebagai bencana daerah karena hampir semua warga di pesisir pantai utara Sikka terkena badai banjir rob. 

Dirinya menetapkan banjir sebagai bencana daerah agar pemerintah daerah Sikka segera menangani, sebab sangat meresahkan warga. 

Baca juga: Banjir Rob Terparah Terjang Karawang, 20 Rumah Ambruk, 142 Rusak Berat dan Ringan

"Kami tetapkan sebagai bencana daerah. Sehingga, penanganan juga harus cepat dan tuntas," ujar Roberto, kepada awak media di lokasi banjir, Minggu siang.

Roberto mengatakan, penanganan darurat terhadap banjir rob itu segera diupayakan karena masyarakat terlalu lama menderita. 

Roberto pun menyebut, sudah menginstruksikan kepada BPBD Sikka untuk segera mengkaji dan menangani bencana banjir yang meresahkan warga tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sikka, Daeng Bakir hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com