Berkualitas secara akademis
Meski menawarkan sekolah gratis, kualitas akademis di sekolah ini tetap terjaga.
Terdapat 19 guru berstatus pegawai negeri sipil yang hampir mayoritas bersertifikasi.
Tidak hanya itu, beberapa orang guru sekolah itu menyandang pendidikan strata dua (S2).
"Ini bukan sekolah abal-abal, guru kami bersertifikasi lulusan S2, sebagian besar PNS, hanya tiga orang honorer," sebut Afrijoni.
Berbicara fasilitas, sekolah ini nyaris memiliki semua daya dukung pendidikan yang memadai.
Misalnya, sekolah dilengkapi laboratorium, praktik lapangan, perkebunan, kegiatan ekstrakulikuler disertai tenaga pengajar yang mumpuni.
"Kalau ada warga yang mampu, mereka lebih memilih menyekolahkan anaknya ke Kota Bengkulu. Itu tidak masalah, kita sasar siswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan," kata dia.
Menurut Afrijoni, butuh kerja lebih keras lagi dari para guru untuk mengajak orangtua agar mau menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah tersebut.
"Kami berharap kemauan anak desa untuk sekolah menjadi tinggi. Ini bertujuan agar pendidikan dapat dirasakan oleh semua kalangan," kata Afrijoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.