SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy mengaku hanya bisa membayar tagihan listrik sampai Juni 2020.
Sebab, anggaran pembayaran listrik sudah dialihkan masuk dalam skema penanganan virus corona atau Covid-19.
Sehingga, Pemkot Solo masih memikirkan anggaran untuk membayar tagihan listrik bulan berikutnya.
"Kamampuan Pemkot ( membayar tagihan listrik) sampai Juni 2020," kata Rudy ditemui seusai mengantar warga selesai karantina di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Rudy: Pencalonan Purnomo Sebagai Balon Wali Kota Solo Tetap Berjalan
Setiap bulannya, Pemkot mengeluarkan anggaran untuk membayar tagihan listrik sekitar Rp 5- Rp 6 miliar.
Adapun rinciannya adalah pembayaran lampu penerangan jalan umum (PJU), kompleks Balai Kota, tempat pelayanan masyarakat dan lainnya.
Bahkan, Rudy tak menampik ketika dirinya ditanya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo perihal tidak bisa membayar tagihan listrik.
"Kemarin ditanya sama Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) 'Solo benar tidak bisa membayar listrik ke PLN'. Saya jawab betul karena uangnya habis untuk penanganan Covid-19," kata Rudy.
Baca juga: Pengunduran Dirinya Sebagai Balon Wali Kota Ditolak PDI-P Solo, Purnomo: Saya Tidak Tahu
Rudy menambahkan, tagihan listrik pada Juli hingga seterusnya rencananya akan dibayarkan pada anggaran tahun 2021.
"Sudah kirim surat ke PLN. Nanti dibayar tahun 2021. Kan kita pernah punya utang juga," ujar Rudy.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan