KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar PSBB Surabaya tidak diperpanjang.
Risma mengatakan, ekonomi masyarakat Surabaya harus tetap bergerak agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020).
Baca juga: Risma Minta Khofifah Akhiri PSBB Surabaya meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini Alasannya
Menurut Risma, usulan ini harus diambil karena banyak masyarakat yang terlalu lama tidak bekerja selama pandemi.
Pemkot Surabaya sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.
Baca juga: Minta PSBB Surabaya Tak Diperpanjang, Driver Ojol: Semoga Didengar Risma dan Khofifah
Seperti diketahui, Kota Surabaya tercatat masih memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim, yaitu 3.124 kasus, disusul Kabupaten Sidoarjo 755 kasus, dan Kabupaten Gresik 214 kasus.
Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur juga berharap agar PSBB di Surabaya Raya tidak diperpanjang hingga jilid IV.
Humas PDOI Jatim Daniel Lukas Rorong mengatakan, selama penerapan PSBB di Surabaya Raya, pendapatan para driver ojek online (ojol) menurun drastis antara 50 persen hingga 70 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.