Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Teller Bicara, Satpam Menuliskan Untukku" | Jenazah Dijemput Paksa Ternyata Positif Corona

Kompas.com - 08/06/2020, 06:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang teman tuli bernama Widi Utami (28) mencurahkan isi hatinya usai pergi ke bank di tengah pandemi.

Widi menemui sejumlah kesulitan hingga bertemu seorang satpam yang membantunya menarik uang.

Selain itu, di Manado, Sulawesi Utara, jenazah PDP dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasuh Kota Manado.

Berikut berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Detik-detik Sofian Dicakar dan Diterkam Harimau, Berupaya Panjat Pohon Karet

1. "Teller bicara, satpam menuliskan untukku"

Viral cuitan teman tuli merasa terbantu saat ingin menarik tabungan di Bank, sikap satpam menginspirasi & tuliskan pesan. Berujung dapat penghargaan.  Tribunnews Viral cuitan teman tuli merasa terbantu saat ingin menarik tabungan di Bank, sikap satpam menginspirasi & tuliskan pesan. Berujung dapat penghargaan.
Seorang teman tuli di Semarang, Jawa Tengah menuturkan pengalamannya dibantu satpam sebuah bank saat menarik tabungan di salah satu bank.

Widi mengalami kesulitan karena mengandalkan membaca gerak bibir, padahal ada kewajiban menggunakan masker selama pandemi.

Ia pun akhirnya menulis catatan di kertas.

Widi menulis, ia merupakan seorang tuna rungu yang hendak mengambil uang tabungan.

Satpam bernama Kurniawan tersebut kemudian membalas tulisan Widi dan membantunya saat berada di teller.

"Oleh Satpam, aku ditemani, dari mengisi slip penarikan, sampai ke teller. Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller. Teler berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," ungkap Widi dalam cuitannya.

Rupanya cuitan Widi tersebut viral. Sang satpam pun mendapatkan penghargaan dari bank tersebut.

Baca juga: Detik-detik Nelayan Seret Mayat Busuk dari Tengah Laut, Dinyatakan Hilang Seminggu Lalu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com