Di mata Suwandi dan keluarganya, Fredy adalah sosok yang mencintai keluarga.
Meski telah memiliki rumah di Semarang. Namun ia rutin pulang ke kampung halamannya di Sleman untuk mengunjungi sanak saudara.
"Setiap Jumat sore pulang, selalu menyambangi saudara-saudaranya," kata dia.
Fredy juga disebut sebagai anak yang rajin beribadah.
"Fredy ini anak yang luar biasa, senang prihatin. Anak ini luar biasa, baik sekali anak ini, anak soleh," ujar dia.
Baca juga: Kecelakaan Helikopter MI-17 TNI AD di Kendal, Jatuh Saat Lakukan Tactical Manuver
Saat itu keponakannya diketahui sedang menjalankan misi latihan terbang sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Kabar duka itu sampai di telinga keluarga Fredy pada Sabtu (6/6/2020) sore.
"Keluarga mendapat kabar sekitar pukul 16.30 WIB kemudian keluarga memastikan," tutur Suwandi.
Kaget, tak menyangka, hingga merasakan kepedihan mendalam begitu keluarga mengetahui Fredy menjadi korban meninggal usai helikopter meledak.
Baca juga: Fakta Lengkap Helikopter TNI AD Jatuh di Kendal, Gelar Misi Latihan hingga 4 Orang Meninggal