Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Biaya Rapid Test Mahal di Facebook, IDI Geram dan Melapor ke Polisi

Kompas.com - 07/06/2020, 17:09 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember geram dengan postingan pemilik akun Facebook berinisial MI di salah satu grup Facebook.

Pasalnya, dalam postingannya tersebut MI selain memprotes biaya rapid test yang dianggap mahal juga menuliskan kalimat kurang pantas yang ditujukan kepada pemerintah dan dokter.

Tak terima dengan postingan itu, IDI Jember melaporkan kasus tersebut kepada polisi dengan dugaan pelanggaran UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Dengan adanya laporan ini, harapan kami masyarakat sadar dan kompak menghadapi pandemi Covid-19,” kata Ketua IDI Jember Alfi Yudisianto, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Caci Maki Dokter karena Biaya Rapid Test Mahal, Pemilik Akun Facebook Dilaporkan ke Polisi

Menurutnya, di tengah kondisi pandemi saat ini yang diperlukan adalah kekompakan.

Sehingga tudingan yang dituliskan pemilik akun Facebook tersebut dinilai justru dapat memperkeruh keadaan.

“Harus kompak mengatasi pandemi ini, jangan memperkeruh suasana dengan membuat kami yang berusaha capek hati,” jelasnya.

Diketahui, pemilik akun Facebook berinisial MI tersebut sebelumnya membuat postingan di grup Facebook masyarakat Jember.

Dalam postingannya itu, MI memprotes biaya rapid test rumah sakit sebesar Rp 650.000 yang dianggap terlalu mahal.

"Padahal, bagi saya uang segitu sudah sangat besar lur, kalau enggak karena ingin merantau, enggak bakal saya buat tes begitu," tulis MI dalam unggahannya.

Baca juga: Diancam Video Bugilnya Disebar Mantan Pacar, Gadis Ini Lapor Polisi

Karena merasa kesal, di akhir postingannya itu MI juga memaki pemerintah dan dokter dengan kata-kata binatang.

Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com