KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember geram dengan postingan pemilik akun Facebook berinisial MI di salah satu grup Facebook.
Pasalnya, dalam postingannya tersebut MI selain memprotes biaya rapid test yang dianggap mahal juga menuliskan kalimat kurang pantas yang ditujukan kepada pemerintah dan dokter.
Tak terima dengan postingan itu, IDI Jember melaporkan kasus tersebut kepada polisi dengan dugaan pelanggaran UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Dengan adanya laporan ini, harapan kami masyarakat sadar dan kompak menghadapi pandemi Covid-19,” kata Ketua IDI Jember Alfi Yudisianto, Minggu (7/6/2020).
Baca juga: Caci Maki Dokter karena Biaya Rapid Test Mahal, Pemilik Akun Facebook Dilaporkan ke Polisi
Menurutnya, di tengah kondisi pandemi saat ini yang diperlukan adalah kekompakan.
Sehingga tudingan yang dituliskan pemilik akun Facebook tersebut dinilai justru dapat memperkeruh keadaan.
“Harus kompak mengatasi pandemi ini, jangan memperkeruh suasana dengan membuat kami yang berusaha capek hati,” jelasnya.
Diketahui, pemilik akun Facebook berinisial MI tersebut sebelumnya membuat postingan di grup Facebook masyarakat Jember.
Dalam postingannya itu, MI memprotes biaya rapid test rumah sakit sebesar Rp 650.000 yang dianggap terlalu mahal.
"Padahal, bagi saya uang segitu sudah sangat besar lur, kalau enggak karena ingin merantau, enggak bakal saya buat tes begitu," tulis MI dalam unggahannya.
Baca juga: Diancam Video Bugilnya Disebar Mantan Pacar, Gadis Ini Lapor Polisi
Karena merasa kesal, di akhir postingannya itu MI juga memaki pemerintah dan dokter dengan kata-kata binatang.
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.