Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2020, 21:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hingga Sabtu (6/6/2020) mencapai 33 orang.

"Total pasien yang sembuh ada 18 orang, artinya sudah mencapai setengah lebih. Semoga ke depan lebih cepat banyak yang sembuh," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami kepada wartawan. 

Pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini menuturkan, rata-rata warga yang positif Covid-19 tertular dari zona merah.

Dia menambahkan, sejauh ini belum ditemukan penularan dari dalam daerah.

Baca juga: Heboh Pria Berkostum Spiderman Urus Pajak Kendaraan di Samsat Madiun

Terakhir, kata dia, tiga warga positif Covid-19 juga tertular dari zona merah.

Pasalnya, sebelum terpapar Covid-19, tiga warganya memiliki riwayat bepergian dari Surabaya. 

Untuk itu diminta warga yang pulang bepergian dari wilayah zona merah untuk disiplin mengisolasi diri.

Tak hanya itu, warga diminta lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan rajin cuci tangan, mengenakan masker saat keluar rumah dan tetap menjaga jarak. 

Menurut dia, kedisiplinan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 harus ditingkatkan untuk menyambut tatanan baru (new normal).

Baca juga: Satu Pegawai Pabrik Rokok di Madiun Positif Corona, Diduga Tertular Klaster Sampoerna

Diketahui, hingga Sabtu (6/6/2020) jumlah warga positif 33 orang, sembuh positif Covid-19 sebanyak 18 orang, pasien dalam pengawasan 57 orang, orang dalam pemantauan 342 orang dan orang dalam resiko sebanyak 690 orang. 

Dari jumlah pasien positif paling banyak berasal dari kluster Pondok Temboro Magetan, diikuti kluster peserta pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia di Sukolilo, Surabaya.

Sementara untuk penyebarannya, terdapat 10 dari 15 kecamatan di Kabupaten terpapar Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com