Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB di Intan Jaya Diyakini Kelompok Pimpinan Militer Murib

Kompas.com - 06/06/2020, 13:04 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam kurun waktu 21 hingga 30 Mei 2020 melancarkan aksinya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kedua aksi tersebut menyebabkan dua orang tewas dan satu orang mengalami luka berat.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi menyebut, kedua kejadian tersebut dilakukan oleh kelompok yang sama dan mereka adalah kelompok pimpinan Militer Murib yang bermarkas di Kabupaten Puncak.

"Ini kelompok Militer Murib, itu mereka kelompok Puncak Jaya, Timika dan Paniai, itu mereka masih satu kelompok, itu satu lajur," ujar Dax, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (6/6/2020).

Baca juga: Daerah Rawan KKB di Papua Ini Tidak Tersentuh Covid-19

Dax menuturkan, kelompok Militer Murib merupakan bagian dari kelompok TPN OPM dengan pimpinan tertingginya adalah Goliat Tabuni.

Namun, di bawah Goliat Tabuni, masih ada sosok Lekagak Telenggen yang ditunjuk sebagai pemimpin operasi.

"Itu pemimpinnya Goliat Tabuni dan panglima operasinya Lekagak Telenggen," kata Dax.

Ia meyakini, kelompok yang berulah di Intan Jaya berbeda dengan kelompok yang meneror Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Hanya saja, mereka berada dalam satu rantai komando Lekagak Telenggen.

"Ini tim yang berbeda dengan komando yang sama, mereka tidak ikut ke Tembagapura," kata dia.

Keberadaan KKB di Intan Jaya, sambung Dax, bukan untuk menetap, namun hanya wilayah perlintasan.

Menurut dia, rute perjalanan KKB pimpinan Militer Murib adalah Puncak-Intan Jaya-Mimika.

Karenanya, ia meyakini kelompok tersebut akan selalu bergerak.

"Kami terima informasi kalau mereka mau buat pos di Wandai (Intan Jaya), tapi saya rasa mereka tidak akan ngepos dan tetap akan mobile," kata Dax.

Baca juga: Seorang Warga Tewas Ditembak KKB, Kapolda Papua: Pelaku Mengaku Tentara Hutan

Sebagai informasi, dalam satu bulan terakhir terjadi dua aksi penembakan oleh KKB yang dilakukan kepada tenaga medis dan warga sipil.

Kejadian pertama terjadi pada 21 Mei 2020. Saat itu, KKB melakukan penembakan kepada dua tenaga medis di Distrik Wandai.

Akibatnya, satu tenaga medis bernama Heniko Somou tewas, sedangkan rekannya Alemanek Bagau yang juga mengalami luka tembak sempat kritis, namun kini kondisinya berangsur pulih.

Kemudian, kejadian kedua terjadi pada 29 Mei 2020 di Jalan Trans Papua Magataga, Perbatasan Kabupaten Intan jaya dan Kabupaten Paniai.

KKB yang mengaku sebagai tentara hutan membunuh seorang warga sipil bernama Yunus Sani karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com