SAMARINDA, KOMPAS.com – Bantuan untuk SR (38), seorang istri hamil sembilan bulan yang ditinggal suaminya di Samarinda, Kalimantan Timur, terus berdatangan.
Bantuan tersebut berupa uang, sembako, perlengkapan bayi, tanggungan biaya persalinan, hingga tawaran adopsi anak.
“Hari ini kami antar daster buat ibunya, popok, bedak, sabun mandi, dan pakaian untuk kebutuhan bayinya. Bantuan terus mengalir, insya Allah cukup untuk kebutuhan setelah lahir,” ungkap Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim Rina Zainun yang mendampingi SR kepada Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Suami Pamit Pulang Kampung Lalu Hilang Tanpa Kabar, Istri Hamil Bergantung Hidup pada Tetangga
Selain bantuan pakaian, sembako, dan uang, ada juga tawaran adopsi datang dari para donatur. Namun, dirinya tak memperbolehkan, termasuk SR sendiri.
“Banyak yang mau adopsi bayi itu setelah lahir, tapi kami enggak mau. Karena garis seorang ibu, biar bagaimana pun tetap pelihara sendiri anaknya,” terang dia.
Tak hanya itu, sudah ada empat yayasan juga menawarkan diri untuk menampung SR dan bayinya setelah lahir.
Dari keempat yayasan tersebut, kata Rina, SR sudah memutuskan untuk tinggal di Yayasan Yatim Berkah Syariah di Samarinda Sebrang setelah melahirkan.
“Jadi kebutuhan selanjutnya bisa tercukupi,” tutur Rina.
Hingga saat ini, donasi terus berdatangan seiring dengan informasi kondisi SR yang memprihatinkan tersebar luas di Samarinda dan Kaltim.
“Apa pun permasalahan yang sedang menimpa dia dan suaminya, kalau kami tidak melihat persoalan rumah tangga mereka. Yang jelas, kita bantu dia karena dia adalah seorang perempuan dan calon ibu yang harus dibantu agar dia bisa melahirkan dengan selamat,” tutup Rina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.