Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Positif Covid-19 dari Rumah Sakit di Surabaya

Kompas.com - 06/06/2020, 06:30 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jenazah pasien positif Covid-19 dibawa paksa keluarganya dari Rumah Sakit Paru, Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Kapolsek Semampir Kompol Ariyanto Agus mengatakan, keluarga dari pasien mengaku tidak tahu bahwa jenazah tersebut positif Covid-19.

Karena itu, keluarga ngotot untuk membawa pulang jenazah.

"Ceritanya itu memang dibawa pulang paksa karena mereka tidak tahu kalau pasien itu kena Covid-19," kata Ariyanto saat dihubungi, Jumat (5/6/2020) malam.

Baca juga: 100 Orang Serentak Jadi ODP, Berawal Jemput Paksa Jenazah PDP Sambil Bawa Senjata Tajam

Saat membawa jenazah ke rumah mereka di Pegirian, Surabaya, keluarga tersebut tak mengenakan alat pelindung diri (APD).

Manajemen RS Paru menghubungi kepolisian dan puskesmas setempat agar jenazah tersebut dibawa dan dimakamkan di pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Keputih, Surabaya.

"Kemudian di sana kita jelaskan kepada keluarganya bahwa pasien tersebut terjangkit Covid-19. Keluarganya paham dan akhirnya dimakamkan di Keputih," ujar dia. 

Baca juga: Bukannya Belajar, Siswa Kelas 6 SD Malah Curi Motor, Tertangkap Saat Sembunyi di Selokan

Keluarga tidak melakukan perlawanan saat jenazah dibawa pihak rumah sakit.

Namun, sempat terjadi perselisihan karena pihak keluarga ingin memakamkan sendiri jenazah tersebut.

"Enggak ada perlawan. Hanya saja sempat terjadi perselisihan antara keluarga dan petugas saat akan membawa jenazah pasien Covid-19 itu," ujar Ariyanto.

Pasien langsung dimakamkan di TPU Keputih pada Kamis pukul 15.00 WIB.

Pihak keluarga turut menghadiri proses pemakaman menggunakan APD lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com