Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi dan Janji Ridwan Kamil Soal Pandemi di Balik Sebuah Rompi..

Kompas.com - 06/06/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Filosofi di balik sebuah rompi

Emil menjelaskan, rompi tidak dikenakan oleh mereka yang bekerja di balik meja.

Rompi banyak digunakan oleh mereka yang terjun langsung ke lapangan.

"Jadi saya pakai rompi karena rompi itu citranya orang lapangan, dari insinyur hingga tukang ojek," kata dia.

Di balik rompi itu, ada komitmen Emil untuk terus menjadi gubernur yang siap siaga di tengah pandemi.

Untuk diketahui, hingga saat ini, jumlah kasus di Jawa Barat sebanyak 2.366 kasus positif Covid-19 dengan jumlah kesembuhan 764 orang.

Sedangkan jumlah warga Jabar yang meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 158 orang.

Baca juga: Ini Kisah di Balik Rompi Kerja Covid-19 ala Ridwan Kamil

Mendorong UMKM lokal

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar rapat penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (27/4/2020) kemarin.Humas Pemprov Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar rapat penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (27/4/2020) kemarin.
Di balik rompi yang ia kenakan, ada dukungan bagi para pelaku UMKM.

Ridwan Kamil menyebut, para pelaku UMKM sedang menghadapi tantangan hebat di tengah pandemi.

"Kita menyadari UKM terpuruk. Hasil riset penurunan hampir 70 persen sehingga UKM butuh kreativitas agar laku," kata dia.

Pada awal bekerja menangani pandemi, Ridwan terlihat mengenakan rompi hijau, atribut organisasi relawan Jabar Bergerak yang diketuai oleh istrinya.

Belakangan dia mengenakan rompi biru tua sumbangan dari perusahaan pakaian lokal di wilayahnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 5 Juni 2020

Emil tak merasa menjadi alat promosi lantaran rompi tersebut merupakan sumbangan dari perusahaan lokal.

Emil mendorong UKM lain untuk bersemangat menjual produk mereka.

Bahkan ia, mendukung produk lokal dengan mempromosikannya melalui foto, namun tidak untuk diunggah di akun Instagram pribadinya.

"Selama bisnisnya baik tak melanggar syariat ya gak apa-apa. Yang saya tahu yang pakai nama saya ada tukang cukur di Jogja, tukang tambal ban, warung mie di Depok, pecel lele di Garut," kata Ridwan Kamil.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com