Jasman tidak mau berkomentar banyak terkait pernyataan-pernyataan negatif netizen di media sosial.
Namun dia berharap falsafah Minangkabau dengan yang dianggap sudah mendarah daging ini sebaiknya dihargai.
"Sebaiknya yang tidak mengerti dengan falsafah orang Minangkabau, jangan pula ikut-ikutan mengomentari dengan nada sumbang. Hargai harkat dan martabat serta falsafah adat orang Minangkabau," kata Jasman.
Aplikasi sudah hilang
Jasman mengatakan surat kepada Kemenkominfo tersebut sudah ditanggapi.
Bahkan, sejak Rabu (3/6/2020), aplikasi tersebut tidak ada lagi di Google Play Store.
"Kita sudah komunikasi langsung dengan pihak Kominfo. Mereka mengatakan akan menindaklanjuti. Sejak Rabu lalu tidak ada lagi aplikasi itu," kata Jasman.
Jasman berharap aplikasi yang sama tidak ada lagi, karena bisa mengganggu ketentraman masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.