Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumbar Minta Aplikasi Injil Bahasa Minang Dihapus, Ini Penjelasan Kepala Dinas

Kompas.com - 05/06/2020, 21:35 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengirim surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika.

Surat dengan Nomor 555/327/Diskominfo/2020 tertanggal 28 Mei 2020 tersebut berisi tentang permintaan penghapusan aplikasi Kitab Suci Injil Minangkabau yang tersedia di layanan distribusi digital Play Store.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar Jasman Rizal kemudian memberikan penjelasan mengenai surat tersebut.

Baca juga: Dicambuk karena Berzina, Pria Ini Kesakitan hingga Butuh Ambulans

Jasman menyebutkan bahwa pihak yang kontra dengan permintaan Gubernur itu belum mengerti falsafah orang Minangkabau.

“Bagi yang bernada negatif, mereka tidak paham dengan falsafah orang Minangkabau, yaitu adat Basandi Syara-Syara Basandi Kitabullah, atau mereka tidak lah orang Minangkabau," kata Jasman Rizal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Menurut Jasman, adat Minangkabau itu didasarkan pada syariat, dan syariat itu didasarkan pada kitab Al Quran.

"Itu konsep dasar berpikir orang Minangkabau. Artinya, orang Minangkabau adalah penganut Islam dan jika ada yang mengaku sebagai orang Minangkabau tetapi tidak muslim, secara adat tidak diakui sebagai orang Minangkabau,” kata Jasman.

Baca juga: Beralasan Cek Keperawanan, Ayah Perkosa Anak hingga Hamil

Menurut Jasman, setiap daerah punya kearifan lokal masing-masing dan ada daerah yang kearifan lokalnya berkaitan dengan latar belakang religi.

Menurut dia, Sumbar adalah salah satu contoh daerah dengan kearifan lokal berlatar belakang religi.

Selain itu, meski aplikasi tersebut tidak ada batasan wilayah administratif dan bisa diunduh dari luar negeri, menurut Jasman, tetap saja ada kaitannya dengan orang Minangkabau.

"Yang bisa dan paham bahasa Minangkabau itu orang Minangkabau sendiri. Di-download dari luar negeri pun tetap saja berbahasa Minangkabau," kata Jasman.

Baca juga: Semua Pasien Covid-19 di Padang Panjang Sudah Sembuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com