BANJARMASIN, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu daerah dengan angka penularan Covid-19 tertinggi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Puncaknya terjadi pada, Kamis (4/6/2020) kemarin, Kalsel menduduki peringkat pertama penyumbang pasien terkonfirmasi positif di Indonesia.
Hal ini pun menjadi sorotan Presiden Joko Widodo yang langsung memerintahkan Gugus Tugas Nasional memberikan perhatian lebih ke Kalsel.
Baca juga: Sebaran Kasus Baru Covid-19 di 24 Provinsi, Kalsel Catat Penambahan Tertinggi
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Abdul Haris Makkie menyatakan terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi tersebut.
"Kita berterima kasih tentunya Presiden mengingatkan kita semua, adalah wajar jika Presiden memiliki kekhawatiran itu karena tingginya angka kasus di Kalsel," ujar Abdul Haris Makkie saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).
Merespons kekhawatiran Presiden, Haris pun mengaku sudah memiliki skenario khusus agar angka penularan Covid-19 akan segera menurun.
Skenario ini bahkan jelasnya sudah dilakukan sebelum angka penularan Covid-19 di Kalsel melonjak.
Baca juga: Penambahan Pasien Baru Covid-19 di Kalsel Cukup Signifikan
Menurut Haris, tingginya angka penularan Covid-19 di Kalsel disebabkan masifnya upaya tracing dan juga uji swab yang dilakukan.
Dengan skenario itu, Haris memprediksi jika angka kasus penularan Covid-19 di Kalsel akan menurun pada akhir Juli atau Agustus mendatang.
"Kita terus melakukan upaya-upaya agar angka kasus itu nanti menurun, mudah-mudahan dengan skenario yang kita lakukan akan segera menurun, targetnya akhir Juli atau Agustus," bebernya.