KULON PROGO, KOMPAS.com - Pasien kasus ke-10 yang terinfeksi virus corona di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya dinyatakan sembuh.
Dengan sembuhnya pasien tersebut, maka tidak ada lagi pasien Covid-10 di kabupaten tersebut.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan, kasus ke-10 adalah laki-laki berusia 27 tahun.
Baca juga: Seluruh Pasien Corona dari Klaster Keagamaan di Kulon Progo Sembuh
Pasien ini sudah menjalani perawatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates sejak 9 Mei 2020, tapi baru dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada 15 Mei 2020.
"Kemungkinan malam ini (pulang)," kata Baning lewat pesan singkat, Jumat (5/6/2020).
Menurut Baning, pasien terakhir ini adalah warga Kapanewon (kecamatan) Sentolo. Dia masuk dalam klaster penularan pusat grosir di Sleman.
Baning menyebutkan, sejak pertengahan Mei 2020 hingga kini, tidak ada lagi laporan adanya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo.
Di kabupaten ini juga tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Namun, saat ini Dinas Kesehatan Kulon Progo masih menunggu hasil pemeriksaan sembilan sampel swab tenggorokan.
Baca juga: 3 Warga Kulon Progo Alihkan Bantuan Tunai untuk Tetangganya yang Bangkrut dan Sakit
Sampel itu diambil dari orang yang baru tiba dari zona merah Covid-19 dan orang yang hasil rapid test-nya reaktif.
Baning juga menjelaskan, dari 10 kasus Covid-19 di Kulon Progo, separuhnya berasal dari klaster keagamaan seperti Gowa (2), Temboro (2), dan Jemaah Tabligh dari Jakarta (1).
Selain itu berasal dari klaster pusat grosir di Sleman (2) dan klaster perseorangan (3).