KOMPAS.com - Sejumlah pasien yang dilakukan karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Boejasin Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mengamuk.
Mereka mendesak pihak rumah sakit untuk segera memulangkannya karena merasa sudah terlalu lama menjalani karantina.
"Kami punya tanggungan di rumah , siapa memberi makan mereka, sudah terlalu lama kami dikurung di sini," teriak salah satu pasien dalam dialek Banjar.
Dalam melakukan protes itu mereka juga meminta bupati untuk datang menemuinya.
"Mana Bupati, panggil ke sini," teriak salah satu pasien lainnya.
Baca juga: Viral, Video Pasien Reaktif Corona Mengamuk karena Terlalu Lama Dikarantina
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanah Laut Antonius Jaka mengatakan, pasien yang mengamuk tersebut terpaksa dilakukan karantina karena hasil rapid test yang dilakukan sebelumnya menunjukan reaktif.
Mereka akan segera dipulangkan jika hasil hasil swab pasien itu menunjukan negatif.
"Kami bisa saja memulangkan mereka, terpenting adalah mereka harus sudah negatif Covid-19. Sebelum, ada hasil swab, kami tidak bisa memulangkan mereka," jelasnya.
Baca juga: 3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA, Berawal dari Rebutan Pacar hingga Kapendam Turun Tangan
Meski sebelumnya mereka sempat mengamuk, namun pihaknya mengatakan kondisinya sekarang sudah kembali kondusif.
Para pasien tersebut bersedia memahami setelah dilakukan dialog dan diberikan penjelasan.
"Kami sudah jelaskan masalah yang jadi tuntutan mereka. Syukurnya mereka semua memahami," tambahnya.
Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Dony Aprian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.