Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pernikahan Cucu, Mbok Yem Legenda Gunung Lawu: Sederhana Saja, Situasinya Begini

Kompas.com - 05/06/2020, 17:26 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Wakiyem (62) alias Mbok Yem cukup terkenal di kalangan pendaki gunung di Indonesia.

Mbok Yem merupakan pemilik warung makan di Puncak Gunung Lawu. Warung makan itu berada di ketinggian 3.150 mdpl.

Sudah 35 tahun Mbok Yem membuka warung sederhana tersebut. Tak cuma berjualan, Mbok Yem menjadikan warung tersebut sebagai tempat tinggal.

Sekali setahun, Mbok Yem turun gunung. Biasanya menjelang Lebaran untuk bersilaturahim dengan keluarga dan tetangga di kampung halaman.

Tahun ini, Mbok Yem berada lebih lama di kampung halaman. Selain karena jalur pendakian Gunung Lawu ditutup, perempuan itu juga memiliki acara keluarga.

Mbok Yem menikahkan cucunya.

Pernikahan yang berlangsung di rumahnya di Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, itu berlangsung sederhana.

Alasannya, Mbok Yem ingin mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan tak membuat acara yang berpotensi menimbulkan keramaian.

“Sederhana saja karena situasinya masih begini. Kalau ngasih tahu mau punya hajat, bakal ramai nanti,” kata Mbok Yem ditemui di rumahnya, Jumat (5/6/2020).

Acara pernikahan itu dihadiri sejumlah kerabat dekat dan tetangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com