Sambil menangis, SR bercerita sejak 25 Mei 2020, ia tak lagi mendengar kabar suaminya.
Ia mengaku sempat frustasi karena tak ada biaya untuk persalinan yang tinggal menunggu hari.
“Saya tidak mau menjelekkan suami atau ini itu. Yang penting sekarang saya cari uang buat lahiran dan fokus untuk bayi saya,” kata dia.
Baca juga: Tragis, Suami Peluk Jasad Istri Sambil Menangis Histeris Usai Memutilasinya
Siti Nuraisah (33) tetangga kontrakan SR mengatakan sejak suaminya pergi, SR tak punya apa-apa untuk makan apalagi biaya persalinan.
“Kadang dia menangis enggak ada kabar dari suaminya dan memikirkan biaya salin. Kalau untuk makan sehari-hari enggak masalah ada kami sini,” kata dia.
Siti kemudian berinisiatif menggalang donasi lewat media sosial. Ternyata banyak yang ingin membantu SR termasuk donatur yang siap membiayai persalinan SR.
Baca juga: Suami Mutilasi Istri, Pelaku Menangis Histeris Peluk Jasad Korban, 3 Anaknya Selamat
Sementara itu Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan, timnya sudah menemui SR di kediamannya untuk memberi dukungan moral.
Selain itu tim juga memberikan bantuan untuk persiapan kelahiran sang bayi,.
“Kami mengumpulkan donasi dari banyak pihak baik sembako, perlengkapan bayi dan lainnya. Untuk biaya persalinan sudah dibantu oleh salah satu donator. Yang jelas kami minta yang bersangkutan fokus untuk lahiran anaknya. Jangan pikir macam-macam,” ungkap Rina.
SUMBER: KOMPAS.com (Penyulis: Zakarias Demon Daton | Editor: Khairina)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan