Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam di Batam Mengganggu Pelaksanaan Uji Swab

Kompas.com - 05/06/2020, 16:00 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Rusaknya mesin pembangkit listrik hingga terjadinya pemadaman listrik bergilir di Batam, Kepulauan Riau, memiliki dampak negatif untuk semua pihak.

Salah satunya aktivitas pemeriksaan swab tenggorokan yang dilakukan oleh Badan Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.

Pemeriksaan tersebut untuk menguji sampel swab yang terindikasi virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Penyebab Listrik Padam di Batam dan Bintan

Akibat pemadaman listrik, hasil pemeriksaan swab yang dilakukan BTKLPP Batam tidak berjalan dengan maksimal.

Kepala BTKLPP Kelas I Batam Ismail berharap agar di wilayah sekitar BTKLPP kelas I Batam, pemadaman dilakukan pada malam hari.

Dengan demikian, pada siang hari mereka dapat lebih maksimal dalam melakukan pemeriksaan yang meliputi unboxing, ekstraksi, mixing dan PCR.

"Kamis kemarin saja banyak pemeriksaan yang tertunda akibat pemadaman listrik, sehingga hasilnya tidak maksimal," kata Ismail saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Hilang Semalaman, Pria Ini Ditemukan di Dalam Mulut Buaya

Ismail mengakui ada genset yang tersedia. Namun, genset tapi tidak begitu maksimal, karena daya listriknya kecil.

"Sementara ruang pemeriksaan ada empat ruangan," kata Ismail.

Saat ini ada 50 sampel yang dalam tahap unboxing dan 350 yang belum diekstraksi.

Belum lagi sampel tersebut harus masuk ke tahap mixing dan PCR.

"Untuk sampel, sampai saat ini sama sekali tidak ada pengaruhnya, hanya saja waktu pemeriksaan yang menjadi terkendala," kata dia.

Ismail telah menyampaikan keluhannya tersebut ke Wali Kota Batam, Kepala Dinas Kesehatan Batam hingga Bright PLN Batam.

"Mudah-mudahan bisa secepatnya dinyalakan, karena pemadaman di sini sejak pukul 10.00 WIB siang tadi dan hingga pukul 15.05 WIB belum juga menyala," kata Ismail.

Sementara itu, Humas Bright PLN Batam Furqon mengatakan, pihaknya akan langsung mengoordinasikan keluhan ini dengan tim teknis di lapangan.

"Terima kasih informasinya, akan segera kami koordinasikan dengan tim teknisi di lapangan agar bisa diakomodasi, karena untuk kemaslahatan orang banyak," kata Furqon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com