Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 77 Tahun Dihipnotis, Uang Dagangan Sabun Hilang, Hanya Untung Rp 1.000 Per Botol

Kompas.com - 05/06/2020, 10:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Abah Oning (77) warga Kabupaten Subang kehilangan uang hasil dagangan sabun keliling setelah dihipnotis oleh orang yang tak dikenal.

Sehari-hari Abah Oning berjualan sabun cuci piring yang ia ambil dari seorang agen.

Walaupun menjadi korban hipnotis, Oning tetap mengganti uang penjualan sabun kepada agen sebagai bentuk tanggung jawabnya,

Abah Oning menjajakan sabun dengan mendorong gerobak sederhana dari satu kampung ke kampung lain. Ia bekerja mulai pagi hingga sore hari.

Baca juga: Kakek Penjual Sabun Keliling Kena Hipnotis hingga Uangnya Raib, Kapolres Turun Tangan

Untuk satu botol sabun yang dijual, Abah Oning hanya mengambil untung Rp 1.000 per botol. Dalam sehari, pria 77 tahun itu belum tentu bisa menjual 20 botol sabun.

Walaupun memiliki anak, Oning memilih tinggal dengan rekannya sesama penjual sabun. Ia mengaku tak mau merepotkan anaknya karena kondisi ekonimi tak jauh beda dengannya.

Abah Oning dan rekannya tinggal di rumah sederhana beralaskan tanah di Kampung Poponcol, RT 37 RW 12, Desa Salamjaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mendorong gerobak yang berat karena muatan barang dagangan adalah keseharian Abah Oning lansia berumur 77 tahun, dengan keadaan badan yang telah renta terkadang lelah cepat menerpa.? .? Abah Oning tinggal menumpang seorang teman yang juga pedagang sabun di sebuah gubuk di alamat Kampung Poponcol Rt 37 Rw 12 Desa Salam Jaya Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang.? .? Beliau sehari hari berdagang sabun pencuci piring, dengan gerobak beliau berkeliling kampung menjajakan dagangannya, sabun pencuci piring tersebut Abah ambil dari seorang Agen dengan keuntungan seribu rupiah per botol.? .? Setiap pagi hingga sore hari beliau berkeliling kampung, walau tidak setiap hari beliau bisa menjual 20 buah botol sabun namun Abah Oning tetap bersyukur.? .? Abah Oning pernah terpaksa menggelandang karena tidak memiliki tempat tinggal selepas di tinggal istri beliau yang lebih dulu meninggal dunia. Beruntung ada seorang teman sesama pedagang yang mengajak Abah Oning tinggal bersamanya meski di gubuk yang beralaskan tanah.? .? Abah Oning sebenarnya masih memiliki anak namun keadaan anak beliau pun tak jauh berbeda dengan beliau sehingga Abah merasa sungkan untuk merepotkan anak beliau.? .? Beberapa saat yang lalu Abah Oning tertimpa musibah, beliau di hipnotis orang jahat yang mengambil uang hasil jualan beliau hari tersebut sehingga Abah harus mengganti uang penjualan sabun tersebut kepada agen tempat beliau mengambil sabun. Sementara beliau melalui jalan yang berat mengumpulkan rupiah untuk makan dengan mudah orang tak punya hati mengambil dari seorang tua seperti Abah Oning.? .? Teman kalau berjumpa dengan abah dijalan , tolong bantu larisin yah ???? ? Sedikit yang kita keluarkan berarti banyak bagi mereka ????? .? Credit @partners_in_goodness? repost @semangatberbagi_official

A post shared by Ayah Hebat (@catatanseorangayah) on Jun 3, 2020 at 7:09am PDT

Kisah Abah Oning sempat viral di media sosial. Salah satunya diunggah di akun Instagram @catatanseorangayah.

"Setiap pagi hingga sore hari beliau keliling kampung, walau tidak setiap hari beliau bisa menjual 20 buah botol sabun, namun Abah Oning tetap bersyukur," tulis @catatanseorangayah.

Mendengar kisah tentang Abah Oning, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani langsung berkunjung ke rumah penjual sabun keliling tersebut.

Baca juga: Ibu dan Anak di Makassar Terlibat Penipuan dengan Modus Hipnotis

Ia bertandang ke tempat tinggal Abah Oning pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kami berikan bantuan uang tunai dan paket sembako kepada Abah Oning dan dua rekannya yang tinggal bersama," ujar Teddy kepada Kompas.com dalam rilis.

Teddy mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com