Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Jenazah PDP Covid-19 Terjungkal, Keluarga Amuk Petugas: Angkat Jenazahnya!

Kompas.com - 05/06/2020, 06:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Keluarga minta jenazah diangkat

Melihat hal tersebut, keluarga almarhumah mengamuk dan mencaci maki petugas dengan kata-kata kasar.

"Angkat, angkat, bukan angkat kotak, angkat jenazahnya!" ujar salah seorang wanita.

Amukan itu juga dipicu lantaran petugas masih kebingungan usai peti terjungkal.

Petugas akhirnya mengangkat peti dari liang lahad dan memasukkan jenazahnya.

Kejadian itu rupanya terekam dalam video berdurasi 7 menit 49 detik dan viral di media sosial.

Baca juga: Kisah-kisah Penjemputan Pasien Positif Corona, Warga Dipeluk agar Tertular hingga Petak Umpet dengan Petugas

Gugus tugas: kami mohon maaf

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Informasi mengenai terjungkalnya peti jenazah PDP Covid-19 dibenarkan oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19 PALI Junaidi Anuar.

Junaidi pun meminta maaf mewakili para petugas pemakaman.

"Itu di luar dugaan kami. Kami mohon maaf kepada keluarga," tutur dia, Kamis (4/6/2020).

Ia memastikan petugas akan lebih berhati-hati dalam memakamkan jenazah agar kejadian tersebut tak lagi terulang.

"Petugas sebenarnya sudah dilatih, tapi ke depan kami akan lebih teliti lagi. Dengan ini kami benar-benar minta maaf kepada keluarga Almarhumah," ucap Junaidi

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com