Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kawasan Tertinggi Penyebaran Covid-19, Jalan di Surabaya Ini Ditutup

Kompas.com - 05/06/2020, 06:01 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo sepakat melakukan penutupan sementara Jalan Rungkut Menanggal Surabaya.

Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.

Uji coba penutupan jalan ini telah dimulai sejak Kamis (4/6/2020) pukul 20.00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, hasil koordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo disepakati Kamis malam dilakukan uji coba penutupan jalan.

Baca juga: Ayah, Ibu, dan Anak Meninggal, Satu Kampung Rapid Test, Ini Hasilnya

Untuk memaksimalkan upaya ini, pihaknya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan, water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas (lalin).

"Sehingga diharapkan warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo," kata Irvan, saat dihubungi, Kamis malam.

Saat dilakukan penutupan jalan, petugas telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas (lalin) kendaraan.

Pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jalan IR Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo.

Kedua, arus lalin dari Jalan Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jalan Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jalan Taman Sari-Jalan IR Soekarno.

Ketiga, arus lalin dari Jalan Rungkut Industri yang menuju Jalan Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jalan Rungkut Kidul atau ke Jalan Zamhuri.

Irvan menuturkan, penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut memiliki kasus penyebaran Covid-19 tertinggi. Apalagi, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk.

Pihaknya berharap, penutupan jalan ini dapat menekan maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanggal 8 Juni 2020, sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Sehingga kami sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi, pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar," ujar Irvan.

Irvan berharap, selama penutupan diberlakukan, pengendara tidak melewati jalan tersebut.

Baca juga: Tak Ada Merah Tua dan Hitam, Pemkot Surabaya: Protokol BNPB Hanya Ada 4 Warna

Akan tetapi, khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi penutupan jalan tetap diperbolehkan untuk melintas.

"Jadi, diharapkan tidak melalui Jalan Rungkut Menanggal, kecuali warga di situ silahkan masuk. Tapi, kalau yang menuju arah Surabaya dari Sidoarjo diharapkan melalui MERR tidak melalui akses jalan kecil agar tidak menimbulkan kepadatan," kata Irvan.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menyebutkan, berdasarkan data Pemkot Surabaya, sekitar 33,81 persen kasus positif Covid-19 ada di wilayah Surabaya Timur.

Mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan sekitarnya.

Karena itu perlu dilakukan penutupan sementara untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

"Sehingga dari data itu kami perlu melakukan pembatasan. Artinya, pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border," kata Eddy.

Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya Dikabarkan Berstatus ODP, Gugus Tugas Tracing dan Tes Swab

Pihaknya berharap dapat menurunkan angka kasus positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

"Sehingga kami bisa mempercepat recovery warga di wilayah Surabaya Timur," kata Eddy.

Selama penutupan jalan berlangsung, nantinya di lokasi itu akan dilakukan penjagaan oleh petugas gabungan selama 24 jam.

Mereka terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, Linmas, Kepolisian, TNI hingga jajaran kecamatan dan kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com