Penyakit kakak DW yang tengah mengandung tak kunjung sembuh. Bahkan sang kakak mengalami sesak napas.
Kakaknya, kata DW, dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Mei 2020.
Sang kakak pun menjalani isolasi di Rumah Sakit PHC Surabaya.
Sehari setelahnya, DW mendapat kabar kakaknya harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
"Saat itu tim dokter memberi kabar, jantung janin kakak saya berhenti berdetak," tutur DW.
Pada tanggal 30 Mei 2020, kakaknya menjalani operasi untuk mengeluarkan janin.
Dan sehari setelahnya atau 31 Mei 2020, kakaknya meninggal dunia.
Namun kemudian, ayah dan ibunya meninggal dunia dalam waktu yang hampir bersamaan sekitar 30 Mei 2020.
"Ayah dan ibu saya belum sempat di-swab jadi statusnya PDP," kata DW.
Meski mengaku ikhlas atas takdir Tuhan, DW meminta masyarakat tak menyepelekan Covid-19.
"Virus ini benar-benar nyata. Saya berpesan kepada semuanya agar selalu menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan," ucap DW.
Namun menurut keterangan Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser menjelaskan, mereka masih menunggu hasil tes swab keluarga itu.
"Dari hasil rapid test, mereka negatif dan sudah dites swab. Hanya memang belum keluar hasil swabnya dan meninggal," ujar Fikser.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.