Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Salah Paham, Keluarga Pasien Corona Aniaya Petugas Medis

Kompas.com - 05/06/2020, 05:13 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAMUJU, KOMPAS.com – Seorang anggota tim medis dari Gugus Tugas Covid-19 Mamuju, Sulawesi Barat dianiaya keluarga pasien Covid-19 hingga dilarikan ke rumah sakit setempat, Kamis (4/6/2020).

Petugas Covid-19 bernama Alamsyah yang hendak melakukan rapid test terhadap salah satu pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Tambi, Kelurahan Mamunyu, diduga terlibat salah paham dengan keluarga pasien hingga berujung penganiayaan.

Ia pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Mamuju. 

Baca juga: Istri Polisi Aniaya Bidan Desa, Sengaja Kunci Pintu Poskesdes Agar Tak Ketahuan

Kronologi penganiayaan keluarga pasien tersebut berawal saat 3 orang petugas tim Gugus Covid-19 Mamuju hendak melakukan rapid test terhadap salah satu pasien Covid-19 yang sempat kabur dari RS Regional Mamuju. Pasien itu memilih dikarantina mandiri di rumahnya.

Saat petugas hendak melakukan rapid test, keluarga pasien terlibat cekcok dengan petugas tim medis.

Tiga orang keluarga pasien yang emosi diduga menyerang bagian kepala salah satu anggota tim medis hingga mengalami memar.

Melihat situasi mulai memanas dan memicu emosi keluarga lainnya yang sejak awal memang tidak respek dengan kinerja dan penanganan pasien Covid-19, dua anggota tim medis lainnya  memilih meninggalkan lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Baca juga: Video Viral Suami Aniaya Istri, Korban Akhirnya Lapor Polisi, Pelaku Pun Mulai Diburu

Mendapat laporan tindakan kekerasan ini, jajaran Polsek Kalukku langsung menyisir dan mendatangi rumah keluarga pasien untuk meredam suasana keributan antar petugas medis dengan keluarga pasien.

Menurut Kapolsek Kota Mamuju AKP Suhartono, keributan tersebut terjadi akibat kesalahpahaman dua pihak. Namun, Kapolsek tak menjelaskan bentuk kesalahpahaman yang dimaksud.

“Ini Hanya faktor kesalahpahaman. Keluarga pasien sudah kita minta tenang dan tidak terprovokasi,”jelas Kapolsek Kota Mamuju.

Sekretaris Tim Gugus Kabupaten Mamuju rencananya akan melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan keluarga pasien tersebut.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com