KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bakal melakukan tes swab massal. Hal ini sebagai langkah penanganan Covid-19.
"Ada sekitar 2.000 yang kita siapkan," ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Kamis (4/6/2020).
Cellica mengatakan, tes swab tersebut diutamakan bagi orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) yang masih dalam pemantauan dan pengawasan.
"Tempatnya nanti ditentukan," ujar Cellica.
Baca juga: Masjid di Karawang Boleh Gelar Shalat Jumat, Ini Protokol yang Harus Dilaksanakan
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nanik Jodjana mengungkapkan, tes swab massal akan dilakukan mulai 8 Juni 2020.
"Tenaga kesehatan di semua puskesmas sudah siap. Kami sudah melatih semua analis kesehatan di semua puskesmas di Karawang," ujarnya.
Nanik mengatakan, pihaknya terus melakukan pelacakan kasus Covid-19. Orang yang rapid test atau tes cepat hasilnya reaktif akan langsung dilakukan tes swab. Hasil tes swab itu bisa diketahui maksimal satu hari. Sebab, Karawang telah memiliki
"Meskipun nanti PSBB berakhir, kita tetap melakukan pelacakan secara massif," ujar Nanik.
Nanik mengatakan, pihak terus siaga dalam penanganan Covid-19, termasuk bersiap menghadapi gelombang kedua Covid-19.
"Mau tidak mau kita harus siap," kata dia.
Baca juga: Banjir Rob Terjang Sepanjang Pantai Karawang
Nanik mengatakan, pihaknya juga telah melakukan sekitar 8.000 tes cepat. Tes cepat tersebut dilakukan kepada pasien atau orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien Covid-19.
Tes cepat juga dilakukan secara masif di sejumlah pasar tradisional di Karawang. Pasar tradisional dipilih lantaran dinilai sebagai tempat berkumpulnya orang, baik pedagang maupun pengunjung.
Diketahui saat ini angka kasus nihil pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih nihil. Sebab, 20 pasien positif telah dinyatakan sembuh.