AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq meminta maaf atas pengeroyokan yang dilakukan tiga anggotanya terhadap seorang pelajar SMA di Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Permintaan maaf itu disampaikan Pangdam melalui Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Jansen Simanjuntak, Kamis (4/6/2020).
“Dalam hal ini Pak Pangdam sangat menyesalkan dan meminta maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat,” kata Jansen di hadapan wartawan.
Baca juga: Karena Masalah Asmara, 3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA Sampai Babak Belur
Dia menjelaskan, persoalan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan antara keluarga korban dan pelaku.
Meski begitu, atas arahan pimpinan, kasus tersebut tetap akan diproses sesuai etika disiplin dan aturan hukum.
“Namun, hal itu tetap kita tindak lanjuti, yang pertama dengan masyarakat tentang pernyataan penyelesaian antara oknum dengan masyarakat sudah selesai ya. Namun, pimpinan tetap menindaklanjuti dari segi hukum dan dispilin,” jelasnya.
Baca juga: 3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA, Kapendam Pattimura: Sedang Diproses Hukum
Dia kembali menegaskan bahwa siapapun prajurit TNI yang berbuat kesalahan, tetap akan diberi sanksi dan mendapat hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, tiga oknum anggota TNI mengeroyok seorang siswa SMA di Tiakur, Maluku Barat Daya hingga babak belur.
Penganiayaan itu terjadi lantaran masalah asmara antara salah satu pelaku berinisial M dengan korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.