JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 22 pengawas dan kepala sekolah asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dinyatakan nonreaktif berdasarkan rapid test virus corona baru atau Covid-19.
Mereka merupakan peserta pelantikan kepala sekolah SMK dan SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada 20 Mei 2020.
Para peserta pelantikan diwajibkan mengikuti rapid test virus corona baru atau Covid-19 setelah salah satu peserta asal Kabupaten Jombang meninggal pada Senin (1/6/2020) sore.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, rapid test virus corona digelar pada Selasa (2/6/2020).
Baca juga: Viral Pelantikan Kepala Sekolah Tak Patuhi Protokol Covid-19, Pemkot Surabaya Minta Data Peserta
"Hasil pelacakan, mereka yang mengikuti pelantikan ada 22 orang (pengawas dan kepala sekolah). Sudah rapid test dan Alhamdulillah, hasilnya nonreaktif, semuanya," kata Mundjidah saat mengunjungi Pasar Peterongan, salah satu pasar tradisional di Kabupaten Jombang, Kamis (4/6/2020).
Awalnya, Mundjidah mengaku tak tahu tentang pelantikan yang digelar di Kantor BKD Jawa Timur pada dua pekan lalu itu.
Sebab, jenjang SMA dan SMK merupakan wewenang pemerintah provinsi.
Setelah mendapatkan kabar peserta yang meninggal, Pemkab Jombang langsung melacak pengawas dan kepala sekolah yang menghadiri pelantikan itu.
"Sebelumnya tidak tahu karena jenjang pendidikan SMA/SMK, itu kan ada di Propinsi. Pemkab hanya menangani jenjang pendidikan SD dan SMP. Kita tahunya ada pelantikan itu ya setelah selesai," ujar Mundjidah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.