KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Dadi di Makassar Arman Bausat mengaku tak bisa berbuat banyak saat keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) mengambil paksa jenazah.
Alasannya, menurut Arman, keluarga pasien datang dengan ratusan orang bawa senjata tajam.
"Apa mau diperbuat? Karena jumlahnya hampir seratusan orang bawa senjata tajam. Ya dibiarkan saja,” tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).
Seperti diketahui, dari pantauan rekaman CCTV, 7 orang masuk ke ruang ICU dan langsung membawa pergi jenazah.
Menurut Arman, saat itu petugas medis sedang mempersiapkan pemakaman untuk jenazah sesuai protokol kesehatan pemakaman pasien Covid-19.
Baca juga: Bukan Hitam, Tapi Surabaya Zona Merah Tua, Ini Penjelasan Lengkapnya
Namun, Arman melihat situasi itu tidak kondusif, dirinya langsung memerintahkan tenaga medisnya untuk mengalah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.