Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tenaga Medis RS Unair Surabaya yang Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 04/06/2020, 14:37 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 tenaga medis di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh pada Kamis (4/6/2020).

Puluhan tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat itu telah mendapatkan hasil negatif dalam dua kali tes swab terakhir.

"Setelah dilakukan pemeriksaan swab dua kali, didapatkan hasil negatif dan itu dinyatakan sebagai survivor kelompok yang sembuh. Kita sudah buatkan surat keterangan sembuh dan mereka bisa melakukan aktivitas bekerja seperti semula," kata jubir Tim Satgas Covid-19 RS Unair Surabaya dr Alfian Nur Rasyid saat dihubungi, Kamis (4/6/2020).

Alfian menyampaikan, 20 tenaga medis itu terpapar virus corona baru sebelum Lebaran atau sekitar Mei 2020.

Saat itu, terdapat enam tenaga medis yang dinyatakan positif melalui hasil tes swab.

Setelah dilakukan pelacakan, jumlah tenaga medis di RS Unair yang terpapar Covid-19 bertambah 14 orang atau secara keseluruhan 20 orang.

Baca juga: Lewat Jalur Tikus, 5 Warga Banyuwangi Naik Sampan Nelayan untuk Menyeberang ke Bali

"Memang waktu itu sempat ada data enam tenaga medis yang dinyatakan positif. Lalu kita cari lagi ada 20 orang. Kemudian kita berikan pengobatan, ada yang isolasi mandiri dan ada yang isolasi di rumah sakit," ujar dia.

Selama ini, kata Alfian, RS Unair rutin melakukan pemeriksaan swab kepada tenaga medis yang berjuang di garda terdepan.

Menurutnya, 20 tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu juga ditemukan karena pemeriksaan swab rutin.

Saat mengetahui terdapat 20 tenaga medis terkonfirmasi positif Covid-19, RS Unair meminta mereka menjalani karantina mandiri. RS Unair juga memberikan pengobatan kepada mereka.

"Saat tahu ada yang positif, kita lakukan isolasi dan diistirahatkan sementara untuk tidak bekerja," ujar dia.

 

Sebagian besar tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 itu tak memiliki gejala. Beberapa di antara mereka hanya memiliki gejala ringan.

"Dominan tidak ada gejala. Kalau ada gejala pun gejala ringan, misalnya demam, batuk ringan, dan tidak ada yang sesak napas. Tapi dominan tidak ada gejala," kata dia.

Alfian tak mengetahui secara pasti dari mana tenaga medis itu tertular Covid-19.

Menurutnya, puluhan tenaga medis itu tertular dari pasien atau dari lingkungan luar rumah sakit.

"Jadi kita belum bisa mengidentifikasi karena kita dapatkan hasil PCR itu, tidak menyebutkan apakah penularan virus itu dari rumah sakit, dari pasien, atau dari luar, itu tidak disebutkan. Jadi kita tidak bisa mengetahui dengan pasti. Hanya dugaan saja," kata dia.

Baca juga: 45 Tenaga Medis di Maluku Positif Covid-19, Terinfeksi Saat Tangani Pasien

Sebanyak 20 tenaga medis itu bisa kembali bekerja seperti semula. Alfian telah menginformasikan kesembuhan tenaga medis itu kepada manajemen RS Unair.

"Yang penting itu dengan pengobatan yang baik, detekai dini, itu bisa memberikan pengobatan dengan hasil yang bagus. Itu kuncinya. Kita juga tekankan jangan stres karena tenaga medis tidak bisa work from home," kata dia.

Manajemen RS Unair akan memberikan edukasi lanjutan kepada tenaga medis terkait virus corona baru atau Covid-19. Sehingga, tak ada tenaga medis yang tertular.

RS Unair juga akan memberikan sosialisasi tentang penggunaan APD yang benar.

"Kami juga tekankan harus tetap berhati-hati saat di luar rumah sakit. Mungkin di rumah sakit dianggap area merah, tapi di mana pun harus menjalankan protokol, menggunakan APD, masker. Karena kalau kita pelajari virus ini kecil sekali. Penggaris tidak bisa mengukur, mata tidak bisa melihat," jelas Alfian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com