Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah Perempuan Tertular Corona Saat Silaturahim Lebaran

Kompas.com - 04/06/2020, 13:18 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kasus corona atau Covid-19 di Batam terus berkembang. Bahkan saat ini ditemukan ada klaster baru, yakni TGR-cases.

Klaster ini terjadi dan berkembang saat silaturahim perayaan Idul Fitri 2020.

Bahkan dari klaster ini, seorang anak perempuan berusia empat tahun terpapar corona, sementara kedua orangtuanya diketahui masih menunggu hasil tes swab dan saat ini menjalani karantina di kediamannya di perumahan Sukajadi, Batam.

Anak perempuan ini merupakan kasus 144 Batam yang tertular dari pamannya yang merupakam kasus 100 Batam.

Baca juga: Jelang New Normal, Pasien Positif Corona di Batam Terus Bertambah

Kepala Dinas Kesehatan Batam dr Didi Sumarjadi mengatakan, klaster ini terjadi dan berkembang saat proses silaturahim pada Lebaran Idul Fitri lalu.

Anak perempuan berusia empat tahun ini tertular dari pamannya berinisial A (30) dan merupakan kasus 142 Batam.

Sementara pamannya inisial A ini sebelumnya pernah berkomunikasi dengan pamannya yang lain yang sudah lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19, yakni kasus 100 Batam berinisial LAS (31).

"Kasus 142 Batam ini merupakan adik kandung kasus 100 Batam," kata Didi melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/6/2020).

Dari sana, kasus 142 Batam menularkan ke sejumlah kaluarganya yang lain, mulai dari adiknya yakni inisial MI (29) yang merupakan kasus 143 Batam.

Kemudian menularkan ke orangtuanya berinisial AD (52) yang merupakan kasus 145 Batam. Lalu kakak iparnya berinisial ED (29) yang merupakan kasus 149 Batam.

"Terakhir ponakannya, insial IAZ (4) yang merupakan kasus 144 Batam" terang Didi.

Didi mengatakan mereka yang tertular ini merupakan satu keluarga namun tinggal berlainan rumah.

Mereka berkumpul dan bersilaturahim Lebaran di salah satu rumah kerabat mereka di perumahan Sukajadi Batam.

"Untuk perawatannya dilakukan terpisah, ada yang dirawat di ruang isolasi RSBP Batam dan ada juga yang dirujuk ke RSKI Covid-19 Batam," papar Didi.

Diduga saat silaturahim Lebaran Idul Fitri, mereka sama sekali tidak mengenakan masker, sehingga penularannya terjadi dengan cepat.

"Ke depan ada kemungkinan klaster ini terus berkembang, karena masih ada beberapa keluarga lagi yang hingga kini menjalani karantina karena masih menunggu hasil tes swab-nya keluar," ungkap Didi.

Baca juga: 628 Calon Haji di Batam Dipersilakan jika Ingin Menarik BPIH

Didi berharap masyarakat Batam untuk tidak panik dan terus mematuhi imbauan pemerintah dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Jara jarak saat berkomunikasi dengan kerabat maupun orang lain dan selalu mengenakan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com