Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi Lokal Dominasi Penyebaran Kasus Positif Virus Corona di Solo

Kompas.com - 04/06/2020, 11:30 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penularan virus corona di Solo, Jawa Tengah, kini didominasi oleh kasus transmisi lokal.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, dari 34 kasus Covid-19, hanya 11 orang di antaranya yang punya riwayat bepergian ke luar kota.

"Sisanya 23 kasus transmisi lokal," kata Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020).

Siti menyebut 11 kasus positif corona di Solo yang memiliki riwayat perjalanan, yaitu ke Gowa, Bogor, Banyuwangi, Surabaya, Kendal, dan Boyolali.

Baca juga: Ini Penjegal Solo Kota Layak Anak

Adapun 34 kasus positif corona di Solo tersebut tersebar di lima kecamatan.

Meliputi Laweyan ada dua kasus, Serengan delapan kasus, Pasar Kliwon delapan kasus, Jebres sembilan kasus dan Banjarsari tujuh kasus.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan mulai mengantisipasi adanya pendatang dari zona merah penyerabaran Covid-19, salah satunya dari wilayah Surabaya.

Surabaya menjadi salah satu daerah yang jumlah kasus positif corona sangat besar.

Bahkan, Surabaya sampai dilabeli warna hitam dalam peta penyebaran virus corona di Jawa Timur.

"Kita takut kalau ada modus yang zona merah pada cari tempat ke zona hijau," terang dia.

Baca juga: New Normal, Wali Kota Solo Usul Tahun Ajaran Baru Dimulai Januari

Menurutnya, ada warga dari Surabaya yang menjalani karantina di Solo. Bukannya melaksanakan karantina dengan baik, justru malah berkeliaran di luar.

Akhirnya, warga Surabaya yang berkeliaran saat menjalani karantina tersebut ditangkap oleh pihak RT dan dipindahkan ke rumah karantina Ndalem Joyokusuman.

"Jadi, warga waspada lingkungan itu masih ada. Tidak pada saat mudik (Lebaran) saja," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com