Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari, 5 Ton Sampah Diangkut Petugas Kebersihan dari Teluk Ambon

Kompas.com - 04/06/2020, 08:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 di Kota Ambon, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon terus bekerja keras untuk membersihkan Teluk Ambon dari berbagai jenis sampah yang mengotori laut.

Dengan menggunakan armada speedboat, petugas kebersihan yang terdiri dari empat kelompok menyisir peraiaran Teluk Ambon untuk mengangkut berbagai jenis sampah yang ditemukan di perairan tersebut.

Sampah-sampah yang diangkut dari laut kemudian dikumpulkan di karung dan dibawa petugas ke tempat akhir pembuangan sampah di Kota Ambon.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (LHP) Kota Ambon Lucia Izaak mengatakan, kegiatan pembersihan laut Teluk Ambon dari sampah telah menjadi aktivitas rutin setiap hari demi menjaga kebersihan dan keindahan Teluk Ambon.

Baca juga: Bukan PSBB, Kota Ambon Akan Terapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

“Kegiatan ini sudah lama dilakukan, jadi setiap hari itu ada empat kelompok yang bertugas mengangkut sampah-sampah di laut dengan speedboat,” kata Lucia kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Dia mengatakan, meski dalam kondisi pandemi corona saat ini, petugas kebersihan tetap bekerja seperti biasa untuk membersihkan Teluk Ambon setiap hari.

Dalam melaksanakan tugas, para petugas juga ikut menerapkan protokol kesehatan pencegahan corona.

Dalam sehari, sampah yang berhasil diangkut petugas kebersihan dari laut Teluk Ambon bisa mencapai lima ton.

“Sehari itu bisa sampai 5 ton. Biasanya keliling Teluk Ambon dan mereka kemudian ke lokasi sumber sampah seperti di muara sungai dan juga di kawasan Pasar Mardika dan Batu Merah, jadi setelah diangkut nanti ditaruh di konteiner yanga ada di situ sebelum dibawa ke lokasi akhir pembungan sampah,” ungkap dia.

Dia menambahkan, sesuai kewenangan, seharusnya kegiatan pembersihan sampah laut di Teluk Ambon tidak lagi menjadi kewenangan Pemerintah Kota Ambon.

Namun, karena dinas LHP Provinsi Maluku tidak memiliki armada, sehingga kegiatan itu dilakukan pihaknya.

Baca juga: Tenaga Medis Positif Corona, Dua Puskesmas di Ambon Ditutup Sementara

“Sesuai aturan itu pengelolaan laut itu menjadi tanggung jawab provinsi, cuma karena mereka tidak punya armada ya kami yang ambil alih, kebetulan Pak Wali Kota juga sangat konsern terhadap masalah ini,” ungkap dia.

Dia pun mengimbau kepada warga khususnya para pedagang di Pasar Mardika dan Batu Merah agar lebih menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu tidak hanya akan mencemari laut, namun mengotori keindahan Teluk Ambon.

“Harapannya itu ada kesadaran dari masyarakat, sebenarnya penanganan sampah ini gampang saja kalau masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya dan juga tepat waktu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com