Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Lari, Nak, Minta Tolong sama Warga" | Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19

Kompas.com - 04/06/2020, 06:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Surabaya diklaim berubah menjadi zona hitam, ada apa?

Empat hari terakhir, Kota Surabaya diklaim berubah warna dari merah menjadi hitam di peta persebaran Covid-19.

Penyebabnya, lantaran peningkatan kasus yang signifikan di Kota Pahlawan.

"Semakin banyak catatan kasusnya, warga di peta sebaran akan semakin besar hingga berwarna hitam," tutur Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, Selasa (2/6/2020).

Mengacu data, jika jumlah kasus positif di atas 1.025 kasus maka peta menjadi zona hitam.

Padahal hingga Selasa (2/6/2020) jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.

Baca juga: Mengupas Zona Hitam Surabaya, Kasus Meningkat dan Apresiasi Doni Monardo

3. Doni Monardo ungkap penyebab peningkatan kasus di Surabaya

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni MonardoDok. Pemkot Surabaya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memetakan penyebab tingginya peningkatan kasus positif Covid-19 di Surabaya.

Doni justru memberikan apresiasi pada Pemkot Surabaya yang telah bekerja keras.

Tingginya temuan kasus, kata Doni, disebabkan lantaran tracing yang agresif serta pengambilan sampel yang masif dilakukan di banyak lokasi.

"Tentunya tak mudah mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," tutur dia.

Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mengatakan, dirinya telah melakukan tes massal terhadap 27.000 orang di Surabaya.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya," kata dia.

Baca juga: Doni Monardo Ungkap Penyebab Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Surabaya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com