Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satu Keluarga Pilih Hidup di Desa Tenggelam, Rela Jadi Benteng Terakhir Pantura Demak

Kompas.com - 04/06/2020, 06:10 WIB
Ari Widodo,
Khairina

Tim Redaksi

Sebab bagi mereka, di sinilah ladang amal mereka. Jika mereka menyerah dan tak lagi menyediakan bibit mangrove maka air laut akan terus merangsek ke daratan dan melahap apa saja jika tak terhalang oleh hutan bakau.

Baca juga: Bekantan hingga Mangrove Dikhawatirkan Jadi Korban Pemindahan Ibu Kota

Rukani, istri dan anaknya terus bertanam di wilayah desa mereka dengan atau tanpa pesanan dari manapun.

Mereka ingin menjaga saudara saudara yang ada di daratan agar air terhalang oleh tanaman mangrove yang bibitnya mereka sediakan.

Keluarga Rukani tak menampik jika kuasa Tuhan lebih dari usaha mereka yang gigih berupaya menghadang terjangan gelombang ke daratan.

Mereka pasrah jika semakin hari air akan semakin tinggi dan hunian mereka akan tenggelam tanpa sisa.

Tetapi pasutri yang tetap ceria di tengah bencana ini tak akan tinggal diam. Mereka akan terus berjuang membuat persemaian bibit mangrove.

Uang yang terkumpul mereka tabung dan akan digunakan untuk meninggikan bangunan rumah supaya masih tetap bisa ditempati meski laut akan semakin dalam di sekitar mereka.

Pasijan pernah iseng menanyakan kepada pemerintah desa tentang program bedah rumah untuknya. Tetapi jawabannya mencengangkan.

Kata pemdes rumahnya sudah permanen meski tenggelam setinggi tiga perempat bagian rumahnya.

Alasan lainnya karena Pasijah sudah menerima bantuan PKH.

Rukani, Pasijah dan anak anaknya tak akan tinggal diam melihat tanah mereka hilang terendam. Mereka ingin melindungi tanah tanah lain supaya tak bernasib sama dengan desanya.

 

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com