Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Tenaga Medis di Maluku Positif Covid-19, Terinfeksi Saat Tangani Pasien

Kompas.com - 03/06/2020, 20:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 45 tenaga medis di Provinsi Maluku dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 hingga Rabu (3/6/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh mengatakan, 45 tenaga medis terinfeksi Covid-19 saat bertugas menangani pasien positif di puskesmas dan sejumlah rumah sakit di Maluku.

“Sampai hari ini data kami itu ada 45 tenaga medis di Maluku yang telah terkonfirmasi positif corona,” kata Pontoh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Banyak Beredar Hoaks Corona, Gubernur Maluku Imbau Warga Tak Lengah

Ia menjelaskan, tenaga medis yang paling banyak positif Covid-19 berasal dari Kota Ambon

Sisanya berasal dari Kabupaten Buru dan daerah lain.

“Paling banyak itu di Kota Ambon, mulai dari rumah sakit sampai ke puskesmas-puskesmas ada yang terpapar,” ujarnya.

Menurut Pontoh, dari data terakhir yang diterima terdapat delapan tenaga medis di RSUD dr Haulussy Ambon yang dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (2/6/2020).

Selain itu, kata dia, sejumlah tenaga medis juga menjalani rapid test virus corona dan dinyatakan reaktif.

Tim medis telah mengambil sampel cairan tenggorokan tim medis yang dinyatakan reaktif tersebut.

Mereka sedang menunggu hasil tes yang diuji di laboratorium BTKLPP Ambon.

“Ada juga sejumlah tenaga medis yang berdasarkan hasil rapid test itu reaktif,” katanya.

Pontoh berharap banyaknya tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 seharusnya jadi pelajaran bagi masyarakat.

Baca juga: Update Covid-19 Maluku: Tambah 14 Pasien Sembuh, Seluruhnya dari Ambon

Tenaga medis, kata dia, merupakan pihak paling rentan terpapar saat menangani pasien positif Covid-19.

“Jadi masyarakat harus dapat memahami tugas tenaga medis, mereka bekerja siang malam demi menyembuhkan pasien, tidak pulang ke rumah jadi mari kita beri semangat kepada mereka agar mereka tetap bekerja untuk masyarakat,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com